Balikpapan, intuisi.co – Balikpapan semula mengizinkan pelaksanaan peringatan hari raya keagamaan pada pekan ini. Seperti kenaikan Isa Almasih dan salat Idulfitri. Sehingga dilakukan rapid test terhadap para imam masjid hingga pendeta, juga panitia kegiatan agama tersebut.
Dari hasil screening tersebut, didapati hasil reaktif atau positif. Yakni terhadap satu orang imam masjid, serta satu orang pendeta. Keduanya kini dilakukan isolasi mandiri. Satu di antaranya telah dilakukan swab dan menunggu hasilnya. “Yang satunya kami baru terima hasil, sehingga dijadwalkan uji swab setelah Lebaran,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty, di Posko & Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, Sabtu sore, 23 Mei 2020.
Adapun rapid test tersebut sebelumnya telah dilakukan di beberapa tempat. Diikuti 106 imam masjid, serta 12 pendeta.
Satu Kasus Positif Baru
Dalam kesempatan sama, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengumumkan satu kasus positif baru di Balikpapan. Kembali terkonfirmasi dari klaster ABK, atau anak buah kapal. Kini sudah enam kasus dari klaster tersebut terkonfirmasi positif di Balikpapan.
Pasien baru tersebut merupakan seorang laki-laki usia 36 tahun. Diperiksa oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Pemkot juga menerima dua sampel ulangan dengan hasil negatif pertama. Tersisa satu hasil negatif untuk bisa dinyatakan sembuh. Sedangkan tiga sampel ulangan lainnya masih mendapat hasil positif.
Selain itu, turut diterima tiga hasil negatif baru. Yakni satu kasus orang tanpa gejala (OTG) dan dua pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit. “Jadi ada 11 hasil kita peroleh. Sehingga total positif menjadi 51 orang. Dirawat 16 orang, sembuh 33 orang, meninggal dunia dua orang,” imbuh Rizal Effendi. (*)