Samarinda, intuisi.co – Pandemi covid-19 membawa banyak penyesuaian baru dalam kehidupan. Bukan hanya pada keseharian. Tapi juga ajang tahunan seperti peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75.
Di Samarinda, detik-detik proklamasi diperingati di pusat kota bersama warga yang melintas. Dihelat di Simpang Empat Lembuswana Jalan M Yamin, Jalan Mayjen S Parman, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Letjend Soeprapto, Senin, 17 Agustus 2020.
“Saya senang. Ini yang pertama kali. Sebelumnya tak pernah ada peringatan seperti ini,” kata Adi, salah seorang warga yang mengikuti seremoni tersebut.
Pria 52 tahun ini warga asli Samarinda. Tinggal di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara. Bersama puluhan warga lainnya, dia berhenti selama tiga menit dan memberi penghormatan kepada Bendera Merah Putih.
Meski mentari menyengat, pengibaran bendera merah putih dari tangan polisi wanita yang berdiri di atas minibus tak mengurangi momen sakral ini. Kendaraan roda jamak sengaja diparkir di tengah jalan. Dikelilingi lingkaran para sukarelawan.
Sebelum agenda ini berlangsung, lebih dulu sirene mobil pemadam kebakaran meraung-raung memekakkan telinga. “Semoga semangat kemerdekaan ini tetap dipegang teguh,” harapnya kemudian, melanjutkan perjalanan ke Pasar Segiri.
Ketua Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, menyebut tiga lokasi dijadikan titik peringatan detik-detik proklamasi di Ibu Kota Kaltim. Pertama di Kegubernuran Kaltim, kedua di Simpang Tiga Bhayangkara (Jalan Bhayangkara, Jalan Pahlawan dan Jalan Kusuma Bangsa), dan terakhir di Simpang Empat Lembuswana.
“Khusus Simpang Empat Lembuswana ada 61 regu sukarelawan. Semuanya menggunakan masker dan menjaga jarak saat pelaksanaan,” terangnnya.
Sirene berbunyi selama semenit di tiga tempat pelaksanaan kegiatan tersebut. Bersumber dari 20 kendaraan pemadam kebakaran. Dilanjutkan dengan menyanyi serentak lagu Indonesia Raya. Total semua agenda adalah tiga menit.
Pesertanya selain dari sukarelawan, polisi, dan TNI ada pula warga yang melintas di Simpang Empat Lembuswana. “Kami harap dengan pelaksanaan peringatan detik-detik proklamasi ini bisa membakar semangat kemerdekaan di tengah pandemi,” pungkasnya. (*)