Samarinda, intuisi.co – Niatan Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda memulai kembali pembelajaran tatap muka makin mulus. DPRD Samarinda telah memberi lampu hijau. Namun dengan sejumlah ketentuan, berkaitan penerapan protokol kesehatan.
“Kami mendukung usulan belajar tatap muka ini tapi dengan protokol kesehatan. Sekolah harus bisa menyiapkan semua sarana pendukungnya,” sebut Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti, dikonfirmasi Rabu petang, 25 November 2020.
Hingga saat ini Samarinda masih zona merah sebaran covid-19 di Kaltim. Menandakan sebaran virus corona di kota ini masih sangat berisiko. Hal inipun wajib jadi perhatian serius Disdik Samarinda sebelum mengeksekusi rencana tersebut. “Makanya kami beri saran juga agar Disdik Samarinda survei dulu. Orangtua setuju atau tidak dengan belajar tatap muka? Kemudian periksa data murid dan guru, apakah punya comorbid atau penyakit penyerta. Jadi enggak boleh asal,” tegasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain juga senada. Setidaknya empat poin jadi perhatian para wakil rakyat di Ibu Kota Kaltim ini. Pertama, mengenai kesiapan sekolah bertalian belajar tatap muka; kesiapan Samarinda yang saat ini masih zona merah; hasil survei terhadap orangtua; dan terakhir rembuk bersama.
“Intinya itu sekolah harus siap. Mulai sarana cuci tangan, hand sanitizer, tempat duduk berjarak, hingga masker tambahan. Jadi saat murid lupa bawa, sekolah menyediakan,” tuturnya.
Rencana dimulainya kembali belajar tatap muka digulirkan oleh pemerintah pusat. Namun ketentuan di lapangan merupakan porsi pemerintah daerah. Termasuk menilai kawasan mana saja yang memungkinkan menerapkan kembali belajar tatap muka. Kesiapan harus diperhatikan betul. Termasuk pertimbangan para orangtua. “Jangan sampai muncul klaster baru hanya karena tak waspada,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram