Samarinda, intuisi.co – Para pelajar di Samarinda bisa kembali bersekolah pada 11 Januari 2021. Namun demikian, kebijakan ini tak bakal berlaku serentak. Mengingat sejumlah kecamatan di Ibu Kota Kaltim ini masih berstatus zona merah.
“Saya perhatikan Kecamatan Samarinda Ulu masih masuk zona merah. Saya sarankan untuk sekolah yang masuk zona ini jangan dulu menggelar belajar tatap muka,” sebut Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Rabu sore, 23 Desember 2020
Pemkot Samarinda masih menggodok regulasi mengenai pembelajaran tatap muka di Kota Tepian. Namun dengan kondisi pandemi yang belum mereda, sejumlah kebijakan khusus pun dikemukakan. Seperti ketentuan pembatasan 50 persen dari kapasitas kelas bagi kecamatan dengan status zona kuning di Samarinda.
Data dihimpun intuisi.co, dari 10 kecamatan di Ibu Kota Kaltim, ada 2 berstatus zona merah. Yakni Samarinda ulu dan Sungai Kunjang. Enam lainnya masuk zona kuning dan sisanya zona oranye. Zona kuning yang memungkinkan diikuti 50 persen siswa dalam pembelajaran tatap muka, meliputi Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang, Samarinda Kota, Samarinda Ilir, Sambutan, dan Palaran.
Diikuti zona oranye seperti Sungai Kunjang, Sungai Pinang, dan Samarinda Utara, hanya memungkinkan diikuti 25 persen siswa. Lain hal dengan kawasan zona merah yang tak mendapat izin sama sekali. “Bagi siswa yang tinggal di zona merah tapi sekolahnya masuk kawasan zona kuning, saya juga tidak merekomendasikan pelajar tadi ikut belajar secara tatap muka,” tegasnya.
Sebagian Pelajar Tetap Sekolah Online
Menurut Jaang, persentase kehadiran murid di sekolah, ditetapkan berdasarkan tingkat kerawanan penyebaran covid-19 masing-masing kecamatan. Kendati demikian, sistem zonasi tersebut bisa berubah seiring situasi hingga 11 Januari 2021. “Siapa tahu masuk awal Januari zona merah tadi berubah kuning karena penyebaran covid-19 menurun,” lanjut wali kota Samarinda dua periode tersebut.
Dengan demikian, apapun masih bisa terjadi hingga 11 Januari mendatang. Semua sekolah di Samarinda berpeluang menggelar pembelajaran tatap muka awal tahun depan. “Saya minta enggak perlu khawatir karena belajar secara daring atau online tetap diberlakukan,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram