Muhammad Samsun Puji Pengembangan Pariwisata di Kukar
Pengembangan pariwisata memang harus diseriusi Pasalnya, dengan pengembangan wisata bisa mendorong kemandirian warga.
Tenggarong, intuisi.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun memberi perhatian khusus terhadap sektor pariwisata di provinsi ini. Pariwisata memang patut diseriusi. Mengingat sektor inilah yang berpeluang besar menopang perekonomian Kaltim pada masa mendatang.
Hingga saat ini, roda perekonomian Kaltim masih sangat bergantung industri ekstraktif. Dari pertambangan batu bara sampai minyak dan gas. Keberadaan komoditas tersebut yang tak terbarukan, sangat rentan menjadi bumerang di masa depan.
Ragam cara pun dikemukakan untuk menekan ketergantungan Kaltim terhadap industri ekstraktif. Salah satunya dengan memaksimalkan potensi pariwisata. Dari 10 kabupaten/kota di provinsi ini, Kutai Kartanegara (Kukar), termasuk yang menyimpan potensi besar.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun pun mengapresiasi langkah otoritas terkait yang telah mengambil kebijakan dalam memaksimalkan potensi pariwisata Kukar. “Saya melihat melalui pembentukan kelompok sadar wisata (pokdarwis), sinergi pengembangan wisata alam di Kukar sangat pesat, salah satunya wisata jelajah sungai Mahakam,” sebut Muhammad Samsun, saat melakukan perjalanan wisata jelajah Sungai Mahakam dari Tenggarong menuju Hulu Sungai Mahakam.
Menurut Samsun, pengembangan pariwisata memang harus diseriusi Pasalnya, dengan pengembangan wisata bisa mendorong kemandirian warga. Misi mewujudkan percepatan perekonomian di kecamatan-kecamatan dengan memiliki potensi wisata pun semakin besar peluangnya. Ragam usaha dari kebutuhan transportasi, kuliner, UMKM, dan lainnya juga bakal terdorong. “Sehingga, roda perputaran uang juga semakin pesat dan meningkat. Apa lagi di tengah wabah covid-19 seperti saat ini,” lanjut politikus PD Perjuangan tersebut.
Samsun makin optimistis karena Kukar juga menyimpan banyak objek wisata. Bahkan dengan keindahan yang tak kalah dengan berbagai destinasi wisata populer di Tanah Air. Sebagaimana bisa ditemukan di Tanjung Tamannoh Desa Pela dan Desa Lekaq Kidau. Keduanya juga konsisten menjaga kearifan lokal. Menjadi nilai tambah dalam potensi pariwisata di kabupaten tersebut. “Saya mengajak seluruh masyarakat berkunjung ke tempat-tempat wisata di daerah kita sendiri. Tidak usah keluar kota, apa lagi dalam menyambut libur akhir tahun ini. Kita juga sedang prihatin dan waspada dengan covid-19,” pungkasnya. (*)