Helikopter Jatuh di Batu Dinding Bukit Soeharto, Dua Selamat, Dua Meninggal Dunia
Dua di antara empat orang dalam helikopter berkebangsaan asing. Belum diketahui siapa saja yang selamat.
Samarinda, intuisi.co – Terjadi musibah kecelakaan helikopter jenis Pk-Ha6969. Jatuh saat terbang di atas Hutan Raya Bukit Soeharto, Balikpapan. Informasi diterima Kantor SAR Balikpapan Senin, 24 Februari 2020, pukul 14.50 Wita. Waktu kejadian diperkirakan pukul 13.00 Wita.
Insiden tersebut dilaporkan oleh Irwan Airnav Bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan Balikpapan. Dengan informasi lokasi musibah di titik 0˚55’45.25”S-116˚58’38.68”E. Tim penyelamat tiba berangkat ke lokasi jatuhnya helikopter pukul 15.00 Wita. Tiba dilokasi satu jam kemudian.
Dari informasi awal, helikopter mengangkut empat orang. Dengan identitas Capt Goerge Richard, 49 tahun, Warga Negara Prancis; Piter Aldonza, 45 tahun, Warga Negara Inggris, Chandra Wiguna, 40 tahun, Warga Negara Indonesia; dan Imam Wahyudi, 39 tahun, Warga Negara Indonesia.
Semula, Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan juga menerima informasi dari seorang petani bernama Sianturi. Disebutkan bahwa terdengar suara orang minta tolong dari kawasan perbukitan Batu Dinding. Turut didapat informasi dari Pos Aju bahwa di TW 0225 1240 H SRU Udara, melaporkan hasil pemantauan wilayah LKP terdapat asap dari dalam hutan. Dicurigai bangkai helikopter yang terbakar. Koordinat ELT Helikopter didapati di posisi 00 55’ 28.11” S – 116 58’ 4.54” E dan PLB posisi 00 55’ 31.80” S – 116 58’ 22.22” E.
Tim mengerahkan Helikopter Basarnas PK-HX 3802, Pesawat Nomad AL P- 813, Helikopter Bell 412 AU menyusuri lokasi kecelakaan. Proses evakuasi juga diperkuat tim truck personel, rescue truck, rescue dmax, dan motor trail.
Dua Selamat
Kabasarnas Klas A Balikpapan, melalui Kasiops Octovianto, menyebutkan bahwa tim segera menyisir area yang dicurigai korban atau lokasi helikopter jatuh begitu informasi diterima. Dan pada Selasa pagi, 25 Februari 2020, tim berhasil menemukan 11 ceceran bangkai helikopter yang diduga jatuh di kawasan Batu Dinding.
“Pukul 14.45 (Wita) ditemukan korban empat orang. Dua meninggal dunia, dua hidup. Identitas belum diketahui. Sementara masih proses evakuasi,” sebutnya.
Korban didapati terjatuh di seberang Bukit Dinding. Dievakuasi dengan teknik lifting, sebelum dibawa ke tempat aman sekitar 12 kilometer ke arah luar Batu Dinding.
Usut punya usut, adegan menegangkan tersebut rupanya hanya simulasi dari Basarnas Kaltim. Namun dirancang dengan penuh keseriusan dan benar-benar diterapkan ke medan yang berat. “Jadi ini adalah kegiatan program tahunan dari Basarnas Kaltim. Dilakukan tiga hari selama 24-26 Februari 2020. melibatkan 100 personal se-Kalitm. Mulai TNI, polri, dan relawan,” sebut Octovianto kepada intuisi.co. (*)