Tanpa Takbiran Keliling, Tanpa ke Masjid, Warga Samarinda Salat Id di Rumah
Pandemi covid-19 membuat Hari Raya Idulfitri 1441 H bakal terasa beda. Takbiran keliling tak diperkenankan. Begitupun Salat Id di masjid.
Samarinda, intuisi.co – Hari Raya Idulfitri 1441 H tinggal hitungan hari. Namun pandemi covid-19 masih juga belum berakhir. Salat Idulfitri tahun ini pun tak diperkenankan di masjid-masjid atau pun lapangan terbuka.
“Pengumpulan massa dalam rangka Idulfitri masih tidak dibolehkan. Jadi dari rumah masing-masing saja termasuk takbiran,” ucap Tejo Sutarnoto, asisten I Setkot Samarinda setelah rapat bersama dengan Ketua MUI Samarinda, KH Zaini Naim, Senin, 18 Mei 2020.
Kebijakan tersebut diambil setelah mendapat pertimbangan dari Dinas Kesehatan Samarinda. Melihat kondisi pandemi covid-19 atau virus corona di Samarinda. Sejauh ini sudah 34 kasus positif di Kota Tepian.
Situasi tersebut memicu kegiatan yang melibatkan banyak orang belum diperkenankan. Tujuannya tentu demi memutus rantai penyebaran virus corona. “Kalau kami membolehkan kegiatan Salat Id dan takbir keliling, akan menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim menuturkan bahwa Salat Idulfitri dalam perspektif Hukum Islam, sifatnya sunah. Artinya, dikerjakan dapat pahala, tidak dilakukan tak masalah. Intinya, Salat Id tak dilarang, hanya saja dilakukan di rumah.
“Salat tetap dilaksanakan, tapi di rumah dengan keluarga. Boleh pakai khotbah, boleh tidak pakai khotbah,” pungkasnya. (*)