Samarinda, intuisi.co – Jalannya Liga 2 2020 segera dimulai. Mitra Kukar merupakan salah satu perwakilan Kaltim di kompetisi kasta kedua Tanah Air tersebut. Tergabung di Grup Timur bersama tim satu provinsi, Persiba Balikpapan.
Musim lalu Mitra Kukar sebenarnya berpeluang kembali ke Liga 1. Sayang, setelah berhasil menembus babak delapan besar, tim berjuluk Naga Mekes tersebut hanya finis urutan keempat grup A.
Kali ini bakal lebih menantang. Liga 2 kemungkinan menerapkan regulasi baru. Tim promosi diambil dari kedua pemuncak Grup Timur dan Grup Barat yang bakal berebut trofi Liga 2. Sementara tiket promosi terakhir, mempertemukan kedua runner up masing-masing grup yang diperebutkan dalam laga playoff.
Lantas, bagaimana kans Naga Mekes untuk setidaknya meraih tiket promosi?
Memulai babak baru pada musim 2020, Mitra Kukar kembali mempercayai Jafri Sastra sebagai pelatih. Tentu sosok ini bukanlah nama asing bagi klub yang bermarkas di Tenggarong tersebut.
Jaftri membawa Mitra Kukar berada di posisi empat Piala Presiden 2015. Prestasi tertingginya adalah membawa Naga Mekes juara Piala Jenderal Sudirman.
Satukan Permainan
Di bawah arahan Jafri, Mitra Kukar menunjukkan hasil positif di empat partai uji coba. Dimulai dengan kemenangan 8-0 atas tim asal Samarinda, Harbi Putra. Diikuti kemenangan sengit 4-2 atas YKPP IPLB Bontang. Sementara pada uji coba ketiga, kemenangan kembali diraih dengan skor 4-1 atas Tim PON Kaltim. Dan yang terbaru adalah kemenangan 12-1 kontra Bersatu FC.
Atas rangkaian hasil tersebut, Bijahil Chalwa cs mencatatkan rekor sempurna di laga pramusim. Mencetak 28 gol dari empat pertandingan. Dan hanya kebobolan empat kali.
Di atas kertas, laga pramusim tersebut adalah hasil yang baik. Namun jika melihat lawan-lawan yang dihadapi, keempatnya tentu bukan tim sepadan. Berkaca status Mitra Kukar sebagai tim Liga 2 sementara empat tim tadi bukan termasuk tim profesional.
Meski demikian, Jafri Sastra, seperti dilansir dari laman resmi klub, menyebut bahwa hal terpenting dari setiap laga uji coba tersebut, adalah menyatukan permainan para personelnya. Jafri baru ditunjuk menukangi Mitra Kukar pada awal Februari lalu. Sementara para pemain hingga laga uji coba ketiga lalu, baru terkumpul selama 10 hari. “Karena kita sedang membentuk tim yang baru, pemain lama tinggal enam orang. Ini bukan pekerjaan mudah namun sangat menantang,” sebut Jafri. (*)
