Afif Kritisi Tren Gaya Hidup Konsumtif Pemuda Samarinda

intuisi

13 Mei 2025 10:21 WITA

Anggota DPRD Kaltim, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun saat diwawancarai awak media.

Samarinda, intuisi.co– Gaya hidup mewah dan konsumtif yang semakin marak di kalangan anak muda Samarinda kembali jadi perhatian Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Muhammad Afif Rayhan Harun.

Afif menilai, peran besar media sosial seperti TikTok dan Instagram tidak hanya membentuk persepsi tentang kesuksesan, tapi juga membentuk standar hidup yang tidak realistis dan cenderung konsumtif. Banyak anak muda yang terjebak dalam budaya penampilan dan kesenangan sesaat, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kehidupan mereka.

“Fenomena hedonisme ini cukup memprihatinkan. Media sosial membuat standar hidup yang tidak realistis dan banyak diikuti oleh generasi muda,” ujar Afif, Selasa (13/5/2025).

Gaya hidup konsumtif yang semakin mengakar itu membawa sejumlah dampak negatif serius. Salah satunya, keuangan anak muda yang menjadi tidak sehat karena pengeluaran yang tak terkendali demi memenuhi gaya hidup glamor.

Situasi ini berisiko memicu utang hingga masalah psikologis seperti stres dan tekanan sosial akibat merasa tidak mampu mengikuti standar yang dibuat di media sosial. Akibatnya, masa depan dan potensi produktif generasi muda bisa terhambat.

Sebagai solusi awal, Afif menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif tentang nilai pendidikan dan pentingnya perencanaan masa depan yang matang. Menurutnya, keberhasilan sejati tidak diukur dari kemewahan atau status sosial, melainkan dari pengembangan diri dan kontribusi nyata.

“Pendidikan adalah kunci utama untuk membuka potensi diri. Anak muda harus dibekali kemampuan berpikir kritis agar tidak mudah terbawa arus gaya hidup yang salah arah,” katanya.

Afif mengajak para pemuda untuk lebih fokus pada peningkatan kapasitas dan pembentukan karakter. Dengan bekal tersebut, mereka bisa bersaing sehat dan turut mendorong pembangunan nasional yang berkelanjutan.

“Jika energi dan semangat anak muda diarahkan ke hal-hal positif seperti belajar dan berkarya, saya yakin masa depan Indonesia akan lebih cerah,” tambahnya.

Afif pun optimistis bahwa dengan bimbingan tepat dan kesadaran bersama, anak muda Samarinda dapat lepas dari jebakan gaya hidup konsumtif dan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa. (adv/rfh/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!