Akhmed Reza Fachlevi Resmi Dilantik, Tekankan Pentingnya Pembangunan Merata di Kaltim
Di balik pelantikan Akhmed Reza Fachlevi sebagai anggota DPRD Kaltim 2024-2029, terletak komitmen besar untuk memajukan pendidikan dan pelayanan publik.
Samarinda, intuisi.co – Di bawah langit Samarinda yang cerah, langkah Akhmed Reza Fachlevi terasa mantap ketika ia memasuki gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur pada hari yang sangat istimewa ini. Wajahnya tampak tenang, namun di balik ketenangan itu, tersimpan semangat dan tekad yang besar untuk melanjutkan perjuangan yang belum usai.
Senin, 2 September 2024, pelantikan Reza sebagai anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029 bukan hanya sekadar seremonial. Bagi pria yang pernah memegang jabatan sebagai Ketua Komisi IV DPRD ini, momen ini adalah titik awal untuk menyelesaikan tugas-tugas besar yang telah ia mulai bersama rekan-rekannya di periode sebelumnya. “Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan pelantikan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur periode 2024-2029,” ujar Reza dalam wawancara sesaat setelah ia resmi dilantik. Suaranya penuh keyakinan, mencerminkan tanggung jawab besar yang ia emban.
Reza mengakui, tak sedikit pekerjaan rumah yang menanti di depan mata. Beberapa proyek pembangunan strategis di Kalimantan Timur masih tertunda, menanti kelanjutan dan penyelesaian. Namun, ia optimis bahwa bersama dengan anggota DPRD lainnya, semua tantangan ini dapat dihadapi dengan baik. “Tugas tersebut akan dilanjutkan dan dituntaskan oleh anggota DPRD periode ini,” tegasnya, mengisyaratkan bahwa ia siap untuk mengambil alih kendali dan melanjutkan perjuangan dengan lebih gigih.
Pelantikan kali ini juga memiliki makna khusus mengingat posisi strategis Kalimantan Timur sebagai tuan rumah Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Dengan kehadiran IKN di Bumi Etam, tanggung jawab DPRD Kaltim semakin besar. Reza memahami ini dengan sangat baik. Baginya, sinergi antara DPRD, pemerintah provinsi, dan Badan Otoritas IKN adalah kunci untuk memastikan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
“Kami berharap, ke depan, kita dapat bersinergi dengan pemerintah provinsi Kalimantan Timur serta Badan Otoritas IKN,” ujarnya. Reza tak ingin pembangunan IKN hanya terfokus di satu titik, sementara daerah lain di Kalimantan Timur tertinggal. Ia memimpikan sebuah Kalimantan Timur yang berkembang pesat, di mana setiap jengkal tanahnya merasakan dampak positif dari kehadiran IKN.
Dalam percakapannya, Reza juga berbicara dengan penuh keprihatinan tentang kondisi pendidikan di Kalimantan Timur. Sebagai mantan Ketua Komisi IV yang membidangi pendidikan, ia memiliki pandangan yang mendalam mengenai tantangan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah di pelosok desa, daerah terluar, dan terpencil. “Masih ada sekolah-sekolah yang tertinggal,” katanya, matanya memancarkan keseriusan.
Bagi Reza, pendidikan adalah fondasi utama pembangunan. Ia bertekad untuk memastikan bahwa semua anak di Kalimantan Timur, tanpa terkecuali, mendapatkan pendidikan yang layak. Ia tahu bahwa ini bukan pekerjaan mudah, tetapi tekadnya sudah bulat. “Kami akan berjuang untuk memperbaiki kualitas pendidikan di daerah-daerah tertinggal,” tambahnya, menegaskan komitmen yang telah ia pegang sejak lama.
Selain pendidikan, perhatian Reza juga tertuju pada kelompok masyarakat yang sering terabaikan: penyandang disabilitas. Di mata Reza, mereka adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat yang harus diberikan kesempatan yang sama dalam mengakses pekerjaan dan fasilitas umum. “Kami perlu memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas agar mereka dapat lebih dihargai,” ucapnya.
Reza menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai keadilan sosial di Kalimantan Timur. Baginya, langkah kecil pun adalah bagian dari proses besar menuju perubahan yang lebih inklusif.
Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Reza tidak berhenti pada pendidikan dan kesetaraan saja. Sebagai wakil rakyat, ia juga sangat peduli pada peningkatan pelayanan publik. Salah satu fokusnya adalah Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie di Samarinda yang sering kali menjadi sorotan karena berbagai masalah yang dihadapinya. Ia bertekad untuk mendorong perbaikan dalam manajemen rumah sakit dan memberikan dukungan yang lebih besar bagi tenaga medis melalui peningkatan insentif dan fasilitas.
Meski tantangan yang dihadapi cukup berat, Reza tidak kehilangan optimisme. “Saya yakin dan percaya bahwa ke depan kita dapat bersinergi dengan pemerintah provinsi Kalimantan Timur untuk memajukan daerah ini,” pungkasnya dengan nada yang penuh harapan.
Pelantikan hari ini bukan hanya sebuah awal bagi Akhmed Reza Fachlevi, tetapi juga sebuah awal yang baru bagi Kalimantan Timur. Dengan komitmen dan visi yang jelas, Reza siap berjuang demi masa depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat di provinsi ini. Sinergi, kerja keras, dan dedikasi menjadi kunci bagi Reza dalam mewujudkan cita-citanya: sebuah Kalimantan Timur yang maju, sejahtera, dan inklusif. (*)