Anak 10 Tahun Terkonfirmasi Positif di Kukar, Kasus Covid-19 Kaltim Tembus 238
Terjadi penambahan kasus positif covid-19 di Kaltim pada 14 Mei 2020. Ada delapan pasien baru terkonfirmasi. Seluruhnya dari Kukar.
Samarinda, intuisi.co – Kenaikan kasus covid-19 kembali terjadi di Kaltim. Delapan pasien terkonfirmasi di Kutai Kartanegara (Kukar). Hingga kasus akumulatif di Bumi Etam naik menjadi 238. Salah satunya adalah anak 10 tahun.
Angka ini mengemuka dari laporan media harian covid-19 yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Terdapat 568 kasus terkonfirmasi covid-19 se-Indonesia pada 14 Mei 2020 ini. Dengan delapan kasus di antaranya merupakan pasien asal Kaltim.
Dengan demikian, hingga kini sudah 16.006 kasus akumulatif virus corona di Indonesia. Sedangkan di Kaltim mencapai angka akumulatif 238. Kasus terbanyak masih dari Balikpapan dengan rincian 45 kasus yang 28 di antaranya telah terkonfirmasi sembuh.
Sedangkan di Kukar, dengan tambahan delapan pasien baru, membuat kasus akumulatif di kabupaten tersebut naik menjadi 33, menyamai jumlah kasus di Samarinda.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, merincikan tambahan kasus tersebut pada Kamis sore, 14 Mei 2020. Tujuh kasus positif merupakan KKR 25 laki-laki 46 tahun, KKR 26 laki-laki 47 tahun, KKR 27 laki-laki 38 tahun, KKR 38 laki-laki 26 tahun, KKR 29 laki-laki 33 tahun, KKR 31 laki-laki 28 tahun, dan KKR 32 laki-laki 44 tahun. “Tujuh kasus ini merupakan tracing dari klaster Gowa yang mulai 9 April sampai 5 Mei 2020,” sebut Andi dalam rilisnya via room meeting Zoom.
Anak 10 Tahun Terinfeksi
Sedangkan tambahan terakhir adalah KKR 30 laki-laki 10 tahun. Kasus ini merupakan kontak erat dari pasien dalam pengawasan (PDP) Kukar yang termasuk bagian dari klaster Gowa. Sebelumnya juga reaktif radi rapid test. Dirawat di Wisma Atlet Kukar.
“KKR 30 ini merupakan tracing kontak erat dari kasus yang masih statusnya PDP. Yaitu orangtuanya. Belum keluar hasil swab kedua orangtuanya yang sampelnya diambil bersamaan,” terang Andi yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim. (*)