DPRD Kaltim

Ananda Emira Moeis Apresiasi Upaya Pemda Tangani Kasus DBD

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengapresiasi langkah tanggap pemerintah daerah menyikapi maraknya kasus DBD.

Samarinda, intuisi.co–Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kaltim tengah melonjak. Apalagi di Balikpapan dan Samarinda. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, memberi perhatian khusus.

Pasalnya, terhitung dari 28 September 2022, ada 3.422 kasus DBD ditemukan di Kaltim. Kota Samarinda menempati posisi tertinggi dengan 1.299 kasus. Disusul Balikpapan di urutan kedua.

Menurut Ananda Emira Moeis, kasus DBD perlu mendapat atensi pemerintah kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus. “Saat ini Samarinda dan Balikpapan sudah meningkat. Pemerintah perlu mencari solusi dan memberikan perhatian lebih terhadap persoalan ini,” ucapnya, ketika ditemui awak media di Ruang Rapat Fraksi PDI Perjuangan, Gedung D Kompleks DPRD Kaltim.

Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab DBD. Salah satunya curah hujan tinggi yang menyebabkan terjadinya genangan air. Sehingga, memunculkan tempat berkembang biak nyamuk.

Tidak hanya itu, daya tahan tubuh lemah dan kebiasaan menggantung baju di kamar juga menjadi salah satu faktor seseorang rentan terkena DBD.

Oleh karenanya, biasakan selalu menyingkirkan, menutup, dan menguras benda-benda di rumah yang berpotensi menimbulkan genangan air. Seperti pot dan drum sebelum hujan tiba, guna mencegah nyamuk berkembang biak dan menularkan penyakit.

“Kan kalau di kamar mandi enggak boleh ada jentik-jentik. Di kebun atau segala macam. Sampah juga harus dikubur, terutama yang basah. Intinya ‘kan jangan sampai mereka berkembang biak terlalu berlebihan. Jadi, harus saling menjaga,” terangnya.

Harapan Ananda Emira Moeis

Pemerintah diharapkan selalu siap dan sigap terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi. Masyarakat juga harus saling jaga dan bergotong royong. Pada dasarnya, Ananda Moeis meminta masyarakat menjaga diri. Artinya, menjaga rumah sendiri.

“Jangan lupa mengingatkan tetangga dan keluarga terdekat agar bisa menjaga diri. Intinya saling mengingatkan saja. Semuanya dimulai dari situ dulu. Dimulai dari diri kita sendiri dan orang terdekat. Semoga kasus DBD segera turun, semoga yang sakit bisa lekas sembuh,” harapnya.

Pada kesempatan sama, Ananda Moeis turut memberikan apresiasi kepada semua pihak atas kinerja dan langkah cepat yang diambil permasalahan ini. “Saya dengar ada beberapa wilayah yang berstatus pandemi di Samarinda. Alhamdulillah dari puskesmas langsung turun untuk fogging,” jelasnya.

Politikus PDI Perjuangan itu juga mengingatkan masyarakat agar tetap saling menjaga lingkungan. Menurutnya, langkah dan upaya pemerintah harus diimbangi masyarakat agar kasus DBD segera turun. “Intinya, butuh kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, pemerintah harus sigap dan masyarakatnya juga tetap menjaga,” pesannya.

“Saya yakin, pemerintah kabupaten/kota bisa menangani masalah DBD ini. Saya yakin karena mereka cepat tanggap,” sambungnya. (sukri/adv/dprdkaltim)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.