Samarinda, intuisi.co—PDI Perjuangan mengusung misi politik hijau dari momentum ulang tahunnya yang ke-49. Kampanye ini bukan berarti terdapat perubahan warna kebesaran dari merah ke hijau. Melainkan suatu concern dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut menyikapi situasi lingkungan saat ini.
Sebagaimana diketahui, perubahan iklim dampak krisis lingkungan kini menghantui dunia. Sebagai negara tropis dengan kekayaan tumbuhan yang dimiliki, Indonesia pun berperan sebagai paru-paru dunia. Berperan krusial untuk untuk terus memproduksi oksigen bagi penduduk bumi.
Berangkat dari isu tersebut, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menggelar penanaman pohon serentak pada 23 Januari 2022. Bagian dari puncak peringatan hari jadi PDI Perjuangan yang ke-49 yang jatuh 10 Januari 2022.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengatakan bahwa pihaknya turut menjalankan program tersebut sesuai instruksi DPP. Seluruh elemen partai terlibat dalam proses penanaman pohon. Digelar di berbagai tempat. Di Bumi Etam, Samarinda menjadi pusat pelaksanaan penanaman bibit pohon oleh DPD PDI Perjuangan Kaltim.
Politik Hijau Bukan Program Simbolis
Nanda—sapaan akrabnya, menyebut peran PDI Perjuangan Kaltim dalam menyukseskan program politik hijau tersebut sangat penting. Bumi Mulawarman adalah daerah dengan areal hutan terbesar di Indonesia. Berperan pula sebagai paru-paru dunia.
Dengan demikian, tak berlebihan jika menyebut program partai tersebut sangat selaras dengan kondisi Kaltim. Maka, sudah sewajarnya PDI Perjuangan Kaltim melaksanakan program tersebut dengan sangat serius. Bukan hanya karena kegiatan secara simbolis.
“Kami harus memastikan program ini berjalan berkesinambungan. Sebagai kontribusi partai terhadap kondisi alam dan lingkungan secara keseluruhan, khususnya di Kaltim,” kata Nanda yang juga anggota Komisi III DPRD Kaltim tersebut. Kebetulan, komisi tempat ia bertugas di parlemen turut membidangi masalah lingkungan.
Menurutnya, pohon berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Berfungsi sebagai penghasil oksigen, penyimpan karbon, penghasil bahan baku bangunan, serta buah-buahan. Sebagian besar tumbuhan juga menjadi bahan obat dan barang nabati lainnya
Selain itu, pohon sebagai tempat berlindung berbagai spesies binatang. Manfaat lainnya, sekumpulan pohon dapat mencegah bencana alam seperti tanah longsor, erosi, banjir. Pohon juga membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah serta dapat menyimpan persediaan air tanah agar memiliki persediaan saat musim kemarau tiba.
“Pendeknya, pohon ini menjadi sumber kehidupan manusia. Karena itu, penting bagi kami untuk terus menjaga kelesetariannya. Belum lagi pohon bisa mencegah bencana, tanah longsor, banjir dan lainnya,” ungkap Nanda lagi. (*)