DPRD KaltimPariwaraSamarinda

Ananda Moeis Soroti Masalah Insentif Guru di Samarinda

Persoalan insentif guru di Samarinda dalam sorotan DPRD Kaltim. Ananda Emira Moeis menilai masalah ini harus diselesaikan bijak.

Samarinda, intuisi.co – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menilai problem stimulan bagi para tenaga pendidik ini tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab mereka inilah yang menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan generasi penerus. Jadi harus mendapat perhatian lebih.

“Kami paham lah kemampuan pemerintah kabupaten/kota, tapi tolonglah diprioritaskan kesejahteraan guru,” pintanya dihadapan awak media pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Politisi PDI-Perjuangan ini sejatinya telah memantau polemik insentif guru ini sejak mencuat ke permukaan publik. Ananda Moeis pun menegaskan kalau prioritas terhadap kesejahteraan guru harus diutamakan.

“Jadi tolonglah siapa pun yang terkait soal pemberian insentif guru ini bisa dimaksimalkan secara betul-betul,” tegasnya lagi.

Sekadar informasi, pada Senin, 3 Oktober 2022, ribuan guru menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Samarinda. Mereka menolak penghapusan stimulan dalam SE Pemkot Samarinda bernomor 420/9128/100.01 tentang Penyelarasan Insentif Guru dan Tenaga Kependidikan.

Pemkot menjawab penghapusan insentif sejatinya tidak pernah terjadi. Justru pemerintah ingin menyelaraskan pemberian insentif kepada mereka penerima TPG tidak akan kembali mendapatkan tambahan dari TPP.

Hal itu bahkan disebutkan wali kota telah termaktub dalam Permendikbudristek Nomor 4/2022 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan Guru ASN di Daerah Provinsi Kabupaten Kota.

Meski memaklumi kalau setiap pemerintah daerah diseluruh kabupaten/kota se-Kaltim memiliki kemampuan kuangan yang terbatas, namun dirinya kembali mengulang kalau kesejahteraan guru yang kerap disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa harus menjadi priortias.

“Mau dari mana uangnya ya terserah, masa buat guru begitu,” tegasnya.

Karena menilai pentingnya pemaksimalan kesejahteraan guru, maka Ananda Moeis pun meminta agar seluruh pihak bisa duduk bersama satu meja, menghitung dan membahas lebih lanjut terkait polemik pemberian insentif guru tersebut.

“Jadi sekali lagi saya minta tolong bisa dimaksimalkan lah kesejahteraan guru itu. Ayolah semua duduk sama-sama, hitung sama-sama biar bisa maksimalkan kesejahteraan guru,” pungkasnya. (sukri/adv/dprdkaltim)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.