HeadlinePolitik

Andi Harun-Rusmadi Unggul Lebih 4 Ribu Suara dari Pesaing Terdekat

Langkah pasangan Andi Harun-Rusmadi memenangkan Pilkada Samarinda 2020 kian mulus dengan gap keunggulan yang terus terjaga hingga saat ini.

Samarinda, intuisi.co – Sistem informasi rekapitulasi (sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berjalan. Memunculkan pasangan Andi Harun-Rusmadi sebagai yang terunggul pada Pilkada Samarinda 2020. Unggul sementara dengan selisih lebih 4 ribu suara dari pesaing terdekatnya.

Dilansir dari laman pilkada2020.kpu.go.id, Andi Harun-Rusmadi masih memimpin perolehan suara Pilkada Samarinda dengan raihan 36,1 persen atau 69.915 suara. Diikuti pasangan Zairin Zain-Sarwono dengan 65.667 suara atau 33,9 persen. Terakhir ada Muhammad Barkati-Darlis Pattalongi sebanyak 57.985 suara atau 30 persen.

Hingga 13 Desember 2020, data yang masuk dari sirekap tersebut masih tahap hitung berjenjang dari tingkat kelurahan ke kecamatan. Dengan progress 1343 dari 1962 tempat pemungutan suara atau 68,45 persen. “Itu masih data sirekap (sistem informasi rekapitulasi. Masih ada real count. Dan sepertinya penghitungannya sudah sampai tingkat kecamatan,” sebut pengamat hukum Herdiansyah Hamzah yang juga dosen Universitas Mulawarman (Unmul), Senin sore, 14 Desember 2020.

Mengacu data tersebut, satu kaki pasangan Andi Harun-Rusmadi bisa dikatakan telah mengecap kemenangan dalam perhelatan Pilkada Samarinda. Namun keduanya sah ditetapkan pemenang jika keunggulan tersebut tak berubah di level penghitungan riil oleh KPU Samarinda.

Andi Harun-Rusmadi Menjaga Keunggulan

Mengacu sirekap pun, kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi bukan tak tersentuh. Pasalnya hingga saat ini, penghitungan dari 10 kecamatan di Samarinda, hanya Palaran yang menyentuh 90,37 persen. Sembilan daerah lainnya masih berada di kisaran 50-80 persen. Sementara selisih suara antara ketiga kandidat tak terpaut jauh.

Misal pasangan nomor urut satu, Barkati-Darlis, dibanding pasangan nomor urut dua, Andi-Rusmadi, selisih 7.682 suara. Sedangkan selisih dengan pasangan nomor urut tiga, Zairin-Sarwono, terpaut 4.248 suara. “Jika melihat sirekap per hari ini selisih suara dari paling dekat (paslon Andi-Rusmadi dan paslon Zairin-Sarwono) masih dalam kisaran 2,5-3 persen,” terang Castro, sapaan karibnya.

Keuntungan bagi Andi Harun-Rusmadi jika gap tersebut bisa terus terjaga hingga penghitungan resmi KPU mendatang. Dengan jarak tersebut, tentu bakal mengakhiri upaya para pesaing membawa hasil tersebut ke sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebagaimana diketahui, sengketa pilkada bisa diproses selama syarat formilnya dipenuhi, yakni selisih suara paling banyak 1 persen sesuai aturan penduduk di Samarinda. “Ya, aturannya begitu. Orang boleh protes sampai jungkir balik, tapi begitulah aturannya,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.