Api Berkobar setelah Suara Ledakan, Anak 10 Tahun Tewas Terjebak di Rumah yang Terbakar
Kebakaran di Samarinda kembali menelan korban. Seorang anak 10 tahun tewas terpanggang setelah terjebak di rumahnya yang membara.
Samarinda, intuisi.co – Bahaya kebakaran bukan hal yang bisa dianggap sepele. Teror si jago merah kembali memakan korban jiwa di Samarinda. Anak 10 tahun meregang nyawa. Terjebak dalam kamar saat api membara di rumahnya.
Petaka ini terjadi Selasa siang, 8 September 2020, pukul 10.30 Wita di Jalan Jelawat, Rukun Tetangga 02, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir. Hanya empat hari setelah kebakaran di Samarinda Utara membuat bocah 7 tahun tewas terpanggang.
Di Jalan Jelawat, api membesar dari atap rumah. Saat itu korban berada di lantai dua rumah bersama kakaknya. “Dia sempat lari, adiknya mungkin masih tidur di atas (lantai dua),” terang Siti (38) salah satu saksi kejadian.
Sesaat sebelum kejadian, suara ledakan terdengar dari rumah tersebut. Tak lama setelahnya, asap putih membubung tinggi yang kemudian bersalin api. Kian membesar dalam hitungan menit.
Informasi dihimpun intuisi.co, kedua korban adalah Zak (15) dan korban meninggal dunia adalah Dan (10).
“Posisinya saat itu korban sempat dibawa kakaknya. Karena dia juga sempat kena (api) rambutnya terbakar kemudian terjatuh. Kakaknya tak bisa lagi menolong api semakin membesar,” terang Korlap Balakarcana Samarinda Bambang Suharto.
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api secepat mungkin. Namun amukan si jago merah baru bisa dipadamkan sejam kemudian. Nyawa Dan tak bisa diselamatkan.
Diselidiki Polisi
Kapolsek Samarinda Kota AKP Alfi Harjasatya menyebut saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. “Kami sudah himpun keterangan sejumlah saksi,” ucapnya.
Tim Inafis (Automatic Finger Print Identification System) Polresta Samarinda sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya meminta agar publik menunggu.
Dari lokasi kejadian, sejumlah barang bukti diamankan. Seperti kabel, serpihan tubuh korban yang tertinggal, dan beberapa puing sisa kebakaran. “Untuk korban sudah dibawa ke ke RSUD AWS (Abdul Wahab Sjahranie),” pungkasnya. (*)