Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Andi Harun Gelar Pasar Murah
Wali Kota Andi Harun memecah antrean warga dengan menyiapkan ratusan ribu liter minyak goreng murah bagi warga Samarinda.

Samarinda, intuisi.co–Wali Kota Samarinda Andi Harun menyerukan operasi pasar murah minyak goreng curah. Agenda ini bertujuan mengatasi kelangkaan minyak goreng di Kota Tepian yang terjadi dalam beberapa pekan ini.
“Kami sudah menyiapkan 222.222 liter dan akan didistribusikan ke-59 kelurahan se-kota Samarinda,” ujar Andi Harun kepada sejumlah media pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Andi Harun juga mengaku prihatin dengan ibu rumah tangga atau IRT yang antre minyak goreng di mini market, toko kelontong hingga pasar. Antrean tersebut
Langkah operasi pasar murah minyak goreng ini menjadi salah satu cara memecah kerumunan massa. Terlebih saat ini pandemik Covid-19 belum usai.
“Kami akan didistribusikan minyak goreng curah tersebut langsung ke kelurahan. Dan untuk antisipasi kecurangan kami pakai sistem kupon dengan KK (kartu keluarga),” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, untuk penyaluran minyak goreng curah ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan terkait perizinan.
“Semoga distribusi minyak goreng ini bisa mencukupi stok selama Ramadan hingga Idulfitri mendatang,” tegasnya.
Andi Harun Gaungkan Pasar Murah Minyak Curah
Informasi dihimpun media ini ada tiga daerah menjadi kawasan perdana penyaluran minyak goreng murah. Dimulai dari Kelurahan Sidodadi, selanjutnya menyusul ke kelurahan lain di Kecamatan Samarinda Ulu.
“Ada 2.000 liter yang hendak disalurkan ke 57 RT. Satu liter dihargai Rp11.500. Maksimal warga hanya dijatah dua liter saja,” terang Camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi.
Dia menambahkan, total ada 59 kelurahan dari 10 kecamatan di Samarinda. Semua kelurahan dalam beberapa hari ke depan bakal mendapatkan jatah minyak goreng murah. Perdana hari ini ada tiga saja, yakni Kelurahan Karang Asam, Kelurahan Jawa dan Sidodadi.
“Kelurahan Sidodadi dapat 2.000 liter, Karang Asam 2.000 liter dan Kelurahan Jawa 1.000 liter. Ini merupakan program Pak Wali memecah massa yang antre minyak goreng murah,” pungkasnya. (*)