Awal Kebangkitan PDPAU, Misi Besar Pemkot Samarinda Dongkrak PAD dari BUMD

Alexander Hutabarat

14 Okt 2020 17:31 WITA

perusda samarinda
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, didampingi Sekda Samarinda dan dewan pengawas PDPAU saat meninjau lahan di Berambai, 22 September 2020. (istimewa)

Samarinda, intuisi.co – Terdapat tiga badan usaha milik daerah (BUMD) di Samarinda. Namun belum semuanya bisa maksimal. Sorotan tertuju kepada Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU).

Selain PDPAU, dua BUMD di Samarinda adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Keduanya termasuk optimal berkontribusi menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Hanya PDPAU masih jauh panggang dari api.

“PDPAU ini masih dalam pembenahan. Karena baru direvitalisasi (dihidupkan kembali), sebelumnya bayar gaji pekerja saja tidak bisa,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda Hermanus Barus, Rabu siang, 14 Oktober 2020.

Sorotan terhadap PDPAU memang bukan baru-baru ini mengemuka. Namun sudah sejak beridir pada 2008 silam. Berbagai persoalan merundung perusahaan daerah tersebut. Termasuk mandiri namun masih jalan ditempat. Bahkan sempat dinyatakan pailit.

Mulai Bangkit

Pelan-pelan, program revitalisasi membawa sinyal positif. Utang perusahaan perlahan dibayarkan. Diharapkan ke depan bisa benar-benar mandiri. Tak lagi mengharapkan asupan dana Pemkot Samarinda dari APBD. “Sudah bagus ini. Mereka tidak lagi minta tambahan modal. Atau merengek kepada Pemkot,” lanjut Hermanus.

Pemkot Samarinda disebut tak memberi target muluk-muluk kepada PDPAU. Yang terpenting adalah bisa bangkit dulu setelah sekian lama mati suri. Apalagi, banyak aset daerah yang harus dikelola. “Semua cabang usaha tersebut berpotensi mendongkrak pundi-pundi PAD di Samarinda,” jelasnya.

Dua tahun berturut-turut, dua BUMD lain selalu mencapai target Pemkot Samarinda. PDAM Tirta Kencana mencapai Rp8 miliar pada 2019. Sementara tahun ini sudah Rp5 miliar. Demikian juga dengan BPR.

“Bila tahun lalu, BPR tidak sampai target. Tapi ini baru Oktober. Masih ada dua bulan lalu, November dan Desember. Semoga mereka bisa mencapai target yang diberikan,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!

Iklan di sini!

Iklan di sini!