Samarinda, intuisi.co – Bayi perempuan 10 bulan yang positif covid-19 berdasar rapid test, ternyata memiliki kontak erat dengan PDP yang merupakan ayahnya. Sang ayah merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan.
Saat ini bayi dan ayahnya tersebut sama-sama menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, Kutai Timur.
“Yang kontak erat dengan balita itu adalah ayahnya. Keduanya diisolasi di RSUD Kudungga. Sampel swab sudah diambil dan sampai sekarang belum ada keluhan,” sebut Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Selasa petang, 14 April 2020.
Dari hasil penelusuran, ayah balita tersebut merupakan peserta kegiatan Ijtima Jamaah Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Kegiatan keagamaan itu semula dijadwalkan 19-22 Maret 2020. Namun belakangan batal karena penyebaran virus corona.
Sayangnya, pembatalan yang baru ditetapkan pada menit-menit akhir, sudah mendatangkan belasan ribu peserta dari se-Indonesia dan beberapa negara. Salah satu yang hadir merupakan ayah bayi perempuan tersebut.
Sang ayah telah lebih dulu dinyatakan PDP karena gejala dan riwayat perjalanannya. Menyusul anaknya yang masih 10 bulan ke ruang isolasi. Tak ada keluhan, namun hasil rapid test-nya menunjukkan reaktif covid-19.
“Hasil rapid test menyatakan dia positif virus corona. Makanya diambil kebijakan karantina,” imbuhnya.
Untuk selanjutnya, bukan tak mungkin ibu dari bayi tersebut menyusul jadi PDP. Pasalnya, besar kemungkinan terjadi kontak erat antara anak dan sang ibu.
Andi pun menggaransi hal itu. Sebab potensi selalu ada. Karenanya, Dinas Kesehatan Kutim selalu mengawasi. Jika tak ada keluhan, ibu dari balita ini bisa masuk orang tanpa gejala (OTG). Terlebih bila hasil swab dua orang terdekatnya itu positif covid-19. “Mudah-mudahan saja negatif. Berdoa yang terbaik saja,” imbuhnya. (*)