Babulu PPU Didorong Jadi Lumbung Pangan Utama untuk IKN
Sektor pertanian di Penajam Paser Utara (PPU) punya peranan penting dalam menopang sumber pangan ketika IKN pindah ke Kaltim
Penajam, intuisi.co-Dalam menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menyoroti perlunya kesiapan sektor pertanian di Babulu. Menurutnya, pertanian di Babulu telah mengalami perkembangan pesat selama lima tahun terakhir, terutama dalam hal produktivitas panen.
“Selama lima tahun terakhir pertanian di Babulu yah lumayan berkembang sih, karena dulu dalam setahun hanya panen satu kali sekarang bisa dua kali. Sekitar tiga tahun terakhir sudah mulai meningkat dalam setahun bisa dua kali panen,” ungkap Sujiati.
Wilayah Babulu, yang dikenal dengan lahan pertaniannya yang subur, diharapkan mampu menjadi penyedia utama pangan bagi IKN. Namun, Sujiati mengakui bahwa hingga kini belum ada langkah konkret dari IKN untuk mulai menggunakan hasil pertanian dari Babulu. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para petani setempat.
“Kalau ditanya lumbung pangan dengan adanya IKN belum ada tanda-tanda. Masalahnya IKN sendiri belum pernah ngambil beras kita. Tetapi ini mencoba mencari terobosan petani untuk masuk di sana,” lanjutnya.
Sujiati menegaskan bahwa untuk mewujudkan Babulu sebagai lumbung pangan IKN, diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya. Ia berharap pemerintah dapat lebih aktif dalam memberikan dukungan, terutama dalam aspek distribusi dan pemasaran hasil pertanian Babulu ke IKN.
“Kita perlu dukungan dari pemerintah untuk memfasilitasi para petani agar bisa memasarkan hasil pertaniannya ke IKN. Pemerintah harus aktif membantu dalam hal distribusi, pemasaran, dan juga teknologi pertanian agar hasil panen dapat memenuhi standar yang dibutuhkan,” tegasnya.
Selain aspek dukungan distribusi, Sujiati juga menekankan pentingnya inovasi dalam metode pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Penggunaan teknologi modern dan penerapan praktik pertanian berkelanjutan menjadi prioritas agar petani dapat menghadapi tuntutan pasar yang lebih tinggi.
Ia juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendidikan, yang dapat diberikan oleh pemerintah daerah untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan mereka.
Sujiati tetap optimis bahwa dengan perencanaan yang matang serta dukungan penuh dari pemerintah,
Babulu dapat menjadi lumbung pangan utama untuk IKN. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi mewujudkan potensi besar ini. (adv)