Tenggarong, intuisi.co- Desa Loh Sumber di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), baru saja mencatatkan pencapaian luar biasa dalam perjalanan pembangunan desanya. Setelah melalui proses panjang, kini desa ini resmi mendapatkan status Desa Mandiri, sebuah predikat tertinggi dalam indeks pembangunan desa yang ditetapkan pemerintah.
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras bersama seluruh elemen desa.
Transformasi dari Desa Berkembang menjadi Desa Mandiri tidak terjadi secara instan, melainkan berkat gotong royong yang terus-menerus antara perangkat desa, kelompok tani, pelaku UMKM, dan dukungan mitra luar.
“Pencapaian ini merupakan bukti bahwa sinergi yang solid antara berbagai pihak sangat penting dalam mendorong perkembangan desa. Alhamdulillah, Loh Sumber kini menjadi Desa Mandiri,” ujar Sukirno, Jumat (18/4/2025).
Salah satu elemen kunci yang mendongkrak kemajuan desa adalah kebangkitan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Sumber Purnama”. Sebelumnya sempat mengalami pasang surut, BUMDes kini telah menjadi pendorong utama perekonomian desa.
Melalui perombakan manajemen dan dukungan penuh pemerintah desa, BUMDes kini bergerak di sektor jasa penggilingan padi, penyediaan sarana produksi pertanian, serta pemasaran hasil pertanian.
“Dengan hadirnya BUMDes, petani kini lebih mudah menjual hasil panennya. Kami juga memberikan akses permodalan untuk mempercepat distribusi hasil pertanian,” jelas Sukirno.
Selain itu, pemerintah desa juga aktif mengadakan pelatihan untuk petani dan pelaku UMKM guna menghadapai tantangan zaman. Pelatihan tersebut mencakup teknik pertanian ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik, dan pemasaran produk pertanian melalui platform digital.
“Warga kini tidak hanya mengandalkan hasil pertanian untuk konsumsi pribadi, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk bernilai jual tinggi seperti tempe dan keripik tempe,” kata Sukirno.
Loh Sumber menerima status Desa Mandiri berdasarkan evaluasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang melihat peningkatan signifikan di berbagai sektor, seperti ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Layanan dasar seperti air bersih, listrik, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan semakin membaik, sementara tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa pun terus meningkat.
“Seiring berjalannya waktu, kami juga terus memperkuat sumber daya manusia dan mengimplementasikan digitalisasi di pelayanan publik,” tambah Sukirno.
Dengan pencapaian ini, Sukirno menegaskan bahwa status Desa Mandiri hanyalah awal dari perjalanan panjang. Ia berharap desa ini bisa terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kukar.
Menurutnya, kerja sama yang kuat akan terus mendorong Desa Loh Sumber menjadi percontohan dalam berbagai sektor, seperti pertanian, digitalisasi pemerintahan desa, serta pengelolaan BUMDes yang profesional.
“Ini baru permulaan. Kami yakin, dengan kebersamaan, Loh Sumber bisa melangkah lebih jauh dan menjadi desa yang bisa menumbuhkan inovasi serta kemandirian ekonomi,” pungkasnya. (adv/ara)