Banjir Samarinda Masih Menjadi Prioritas Utama Andi Harun
Persoalan banjir Samarinda masih dalam sorotan. Meski genangannya dalam setahun ini bisa dikurangi, namun pengentasannya tetap digaungkan.
Samarinda, intuisi.co–Banjir Samarinda bukanlah persoalan mudah untuk ditanggulangi. Perlu determinasi tinggi agar petaka tersebut bisa diminimalisasi.
Wali Kota Andi Harun bersama wakilnya, Rusmadi dalam setahun belakangan sudah menjalankan program pengentasan banjir. Meski masih terjadi, namun waktu surut genangan ini bisa dikurangi.
“Walaupun masih ada genangan tetapi cepat surutnya, bahkan ada beberapa titik ada yang relatif bebas banjir,” ucap Wali Kota Andi Harun pada Selasa sore, 1 Maret 2022, saat ditemui di Balai Kota Samarinda.
Menurut Andi, program pengentasan banjir Samarinda sudah melebih target ekspektasi. Hal tersebut tak lain karena sejumlah infrastuktur pendukung telah dibangun. Misal drainase di Jalan dr Soetomo dan Jalan Letjen S Parman. Selain itu pengerukan sedimentasi di Sungai Karang Mumus juga turut memengaruhi.
“Kami optimistis untuk satu tahun ini,” terangnya.
Selain banjir, Andi Harun juga menyebut mengenai persoalan pelayanan air bersih. Meskipun belum sempurna tetapi PDAM Samarinda sudah mulai membuka sambungan baru. Dan disadari juga beberapa titik yang belum lancar saluran air bersihnya memang memerlukan pembenahan. Kendati begitu, ada juga daerah yang puluhan tahun belum teraliri seperti kawasan Pelita sudah mendapat sambungan air bersih.
“Hal tersebut dikarenakan berfungsinya IPA Sungai Kapih. Memang belum maksimal karena baru satu tahun, ke depan akan kami benahi dengan sempurna,” tegasnya.
Banjir Samarinda Jadi Prioritas Hingga ke Pelosok
Setali tiga uang, Andi Harun juga menyinggung soal peningkatan infrastruktur jalan dengan semenisasi. Sebab sudah menjadi rahasia umum sejumlah sebagian jalan di Kota Tepian sudah alami kerusakan karena berlubang. Dan hal tersebut membahayakan pengendara. Soal urusan jalan ini bakal terintegrasi dengan drainase.
“Saya sudah minta lurah dan camat berkoordinasi dengan dinas teknis, PUPR, DLH dan BPBD agar perbaikan ini juga terasa di kampung-kampung,” tegasnya.
Sampai saat ini laporan mengenai setahun kerja Andi Harun-Rusmadi masih disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda. Sebab kata Andi Harun, warga juga perlu tahu mengenai pencapaian yang sudah dilakukan oleh Andi-Rusmadi dalam setahun terakhir. Laporan ini sendiri berasal dari 30 OPD, 10 camat, 59 kelurahan dan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Semuanya memberi laporan terhadap pencapaian yang telah dilaksanakan dan diperuntukkan untuk masyarakat,” pungkasnya. (*)