Nyeleneh

Bawa Bacaan Mirip Jimat, Pemuda Diduga Mencuri di Lokasi Kebakaran Samarinda Ilir

Pria ini memasuki rumah korban kebakaran tanpa izin di Kecamatan Samarinda Ilir. Keluar membawa kunci motor pemilik rumah.

Samarinda, intuisi.co – Musibah kebakaran di Samarinda turut diwarnai insiden amuk massa. Penyebabnya adalah dugaan pencurian yang dilakukan Ri. Pemuda 24 tahun itu kedapatan memasuki rumah bekas terbakar tanpa permisi.

Peristiwa itu terjadi pada Ahad pagi, 7 Juni 2020. Lokasi kebakaran berada di Jalan Abdul Azis Samad, RT 33, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir. “Masih kami amankan, sekarang dalam penyelidikan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Abdillah Dalimunthe, dikonfirmasi Senin siang, 8 Juni 2020.

Informasi dihimpun intuisi.co,  Ri memasuki rumah warga yang belum lama ini dilahap si jago merah. Masuk lewat pintu depan dengan langkah pelan. Saat itu si pemilik rumah tengah berada di belakang, membersihkan sisa puing terbakar.

Ri pun dengan mulus kembali keluar dengan membawa kunci motor dalam genggaman. Sial baginya. Si pemilik rumah tiba dan berpapasan dengan Ri yang masih memegang kunci motor tersebut. Ri pun sempat berkilah.

“Dia kira rumah tersebut posko kebakaran, jadi sengaja masuk mau minta minum,” kata Abdillah.

Sayangnya, alasan itu tak bisa memperdaya pemilik rumah telah berteriak maling. Pekikan itu menghimpun warga yang kemudian mengelilingi Ri. Dia digiring warga ke Pos Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) di Jalan Pelita. Tak jauh dari lokasi kejadian.

“Setelah menerima informasi, kami langsung menuju lokasi untuk mengamankan situasi,” tegasnya.

Bacaan Mirip Jimat

Dari hasil penggeledahan isi tas Ri dijumpai tiga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), ada juga gunting, tang dan pisau. Dua STNK dari Tenggarong, Kutai Kartanegara dan sisanya STNK Sulawesi Selatan. Yang paling mencolok adalah uang Rp100 ribu dililit dengan bacaan tertentu. Serupa jimat.

“Hasil penyelidikan sementara, dia (Ri) beraksi sendiri,” imbuhnya.

Dari keterangan Ri kepada petugas, dia mengaku bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Samarinda. Tinggal di rumah kerabatnya di Kecamatan Sambutan. Walau demikian, untuk alasan dia masuk rumah tanpa permisi tetap sama. Dia mengira jika rumah itu posko kebakaran. Kata Abdillah, kesimpulan sementara ialah Ri dihadapkan dengan percobaan pencurian dan kasus masih diselidiki.

“Laporan dari warga sudah ada, tapi belum ada barang yang hilang. Tasnya cuma ada gunting, pisau dan STNK,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.