Balikpapan, intuisi.co – Kembali terjadi ledakan kasus covid-19 di Balikpapan. Sembilan lagi terkonfirmasi positif. Lagi-lagi didominasi kasus-kasus impor.
Diumumkan Jumat, 18 Juni 2020, ada sembilan orang terkonfirmasi positif. Dan satu kasus BPN 91 dinyatakan sembuh. Adalah pasien dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, menjelaskan tambahan sembilan kasus positif pada Jumat ini. “Ada 15 kasus terkonfirmasi covid-19 dari RSPB. Namun karena banyak karyawan tujuan kabupaten/kota lain di Kaltim, diverifikasi ada delapan kasus yang tetap jadi kasus Balikpapan kemarin. Dan hari ini bertambah satu kasus juga warga Balikpapan. Sehingga total sembilan,” jelas dr Dio, sapaannya.
Dalam rilis harian di Posko & Media Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, dirincikan kasus-kasus baru tersebut. Dimulai pasien BPN 111. Laki-laki 24 tahun KTP Jakarta. Riwayat terkonfirmasi covid-19 di RSPB untuk screening perusahaan sebelum kembali ke lokasi kerja di Kalimantan Selatan. “Jadi, kasus seperti ini karena lintas provinsi, Diskes Kaltim tetap berlakukan sebagai data Balikpapan,” jelas dr Dio.
Berikutnya BPN 112. Laki 27 tahun. KTP Banjarmasin. Terkonfirmasi covid-19 juga dari karyawan perusahaan. Kemudian BPN 113. Laki-laki 35 tahun KTP Balikpapan. Karyawan yang sedang off di Balikpapan dan akan kembali masuk lokasi kerja di Kalsel. Namun saat pengujian PCR terkonfirmasi positif.
Lalu BPN 114 laki-laki 41 tahun KTP Jogjakarta. Riwayat bekerja di Balikpapan. Saat melakukan screening mandiri untuk kembali ke Jogjakarta, ditemukan positif covid-19. Pasien ini merupakan seorang inspektur lapangan di salah satu KSO.
Selanjutnya BPN 115 laki-laki 35 tahun KTP Balikpapan. Terkonfirmasi covid-19 sebagai syarat masuk ke salah satu rig dan memang penduduk Balikpapan. Kemudian BPN 116 laki-laki 40 tahun, WNA asal Pakistan. Didapati positif covid-19 dari screening perusahaan migas untuk mulai kembali kerja. Tiba di Balikpapan pada 8 Juni 2020 setelah menempuh tiga hari perjalanan. Saat bertolak ke Pakistan, memiliki hasil tes PCR negatif.
Setelahnya BPN 117, laki-laki 29 tahun KTP Jakarta. Terkonfirmasi positif juga di RSPB untuk screening masuk ke lokasi. Lalu BPN 118 laki-laki 40 tahun, KTP Balikpapan. Selama ini bekerja di Maluku Utara. Kembali ke Balikpapan dengan keluhan batuk, pilek, demam. Baru pada pemeriksaan kedua mengatakan jika teman-teman kerja di Maluku Utara banyak yang terkonfirmasi covid-19. “Jadi ini kemungkinan transmisi dari Maluku Utara,” terang dr Dio.
Terakhir adalah BPN 199. Laki-laki 67 tahun KTP Balikpapan. Datang ke RSPB dengan penyakit comorbid diabetes. Bermaksud mendapat pengobatan dan tindakan terkait penyakit tersebut. Namun saat dilakukan rapid test, didapati reaktif. Berlanjut ke hasil positif dari tes PCR.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi cukup menyesalkan banyaknya tambahan kasus tersebut. Mengingat sebagian pasien merupakan kasus yang hanya numpang lewat di Balikpapan. “Harusnya karena cuma numpang lewat, melakukan tes PCR-nya di lokasi tujuan,” sebutnya. (*)