BLKI Balikpapan Tawarkan 65 Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

Samarinda, intuisi.co – Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan memiliki berbagai program pelatihan yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Mulai dari teknik las, teknik manufaktur, hingga teknologi informasi komunikasi, semua jurusan disiapkan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi peserta.

Suryaningsih, Kepala UPTD BLKI Balikpapan, mengatakan bahwa pihaknya memiliki 65 program pelatihan berbasis kompetensi di tahun 2023 ini. Pelatihan tersebut mencakup berbagai jurusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

“Kami punya macam-macam jurusan, tapi yang unggulan di UPTD BLKI Balikpapan ada teknik las, teknik manufaktur, dan mekanik dasar alat berat. Ini karena banyak permintaan dari perusahaan-perusahaan di sektor industri dan pertambangan,” ujar Suryaningsih.

Menurutnya, program pelatihan di BLKI Balikpapan dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang praktis dan aplikatif. Peserta pelatihan tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung berlatih menggunakan peralatan dan bahan yang sesuai dengan standar.

“Kami juga bekerja sama dengan asosiasi profesi dan sertifikasi nasional untuk memberikan sertifikat kompetensi bagi peserta yang lulus. Ini agar mereka memiliki nilai tambah saat mencari pekerjaan atau berwirausaha,” tambahnya.

Salah satu peserta pelatihan, Rizki, mengaku senang bisa mengikuti program pelatihan di BLKI Balikpapan. Ia mengambil jurusan teknik las dan berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik setelah lulus.

“Saya tertarik dengan teknik las karena saya lihat prospeknya bagus. Banyak lowongan kerja yang membutuhkan tenaga las, baik di dalam maupun luar negeri. Saya berharap bisa mendapatkan sertifikat kompetensi dari BLKI Balikpapan dan bisa bekerja di perusahaan besar,” kata Rizki.

Selain jurusan-jurusan teknik, BLKI Balikpapan juga menyediakan program pelatihan di bidang bisnis dan manajemen, processing, pertanian, garmen apparel, pariwisata, dan tata kecantikan. Program-program ini ditujukan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas peserta dalam menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas.

“Kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka. Kami juga membuka peluang bagi mereka yang ingin berwirausaha dengan memberikan bimbingan dan fasilitas usaha,” jelas Suryaningsih.

Untuk mengikuti program pelatihan di BLKI Balikpapan, peserta bisa mendaftar secara online atau langsung datang ke kantor BLKI Balikpapan. Biaya pelatihan bervariasi tergantung jurusan dan sumber dana.

“Kalau dari sumber dana APBD Kaltim, kami ada 65 paket pelatihan. Untuk 1 paket pelatihan itu ada 16 orang. Jadi ada 1.040 yang bergabung untuk ikut pelatihan. Sedangkan dari APBN, ada 18 paket pelatihan. Sama seperti paket pelatihan yang dananya berasal dari APBD, tiap paket pelatihan diisi oleh 16 orang. Artinya, ada 288 peserta yang terlibat,” paparnya.

Suryaningsih berharap, program pelatihan di BLKI Balikpapan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program pelatihan ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program pelatihan di BLKI Balikpapan. Kami berharap, program ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di daerah ini,” tutupnya. (DisnakertransKaltim/Adv/Ina)