BPBD Kukar Tangani Banjir Akibat Luapan Sungai Belayan

intuisi

5 Apr 2025 13:05 WITA

Banjir di sejumlah desa di Kecamatan Tabang, Kukar. (Kontributor intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co- Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Sungai Belayan selama tiga hari berturut-turut menyebabkan luapan air sungai dan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (4/4/25) dan menggenangi delapan desa, antara lain Long Beleh Haloq, Umaq Bekuay, Sidomulyo, Desa Baru, Tabang Lama, Umaq Dian, Muara Pedohon, dan Umaq Tukung.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Setianto Nugroho Aji, ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 50 sentimeter, dengan beberapa jalan desa masih tergenang. \

Meskipun air di beberapa desa mulai surut, genangan di jalan-jalan desa masih menyulitkan mobilitas warga, terutama yang hendak mengakses pasar, fasilitas kesehatan, dan melaksanakan kegiatan ekonomi sehari-hari.

“Air mulai surut di Desa Long Beleh Haloq, meskipun sebagian jalan desa masih terendam dengan kedalaman sekitar 30 hingga 40 cm. Namun, hingga saat ini air belum sampai memasuki rumah warga,” ungkap Setianto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (5/4/2025).

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, banjir telah mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Mobilitas warga terganggu akibat jalan yang tergenang, dan kegiatan ekonomi seperti pertanian serta perdagangan juga terdampak.

Para petani dan pedagang mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas mereka, yang mengakibatkan kerugian ekonomi.

“Sejauh ini, kami belum menerima laporan mengenai tanah longsor atau pohon tumbang akibat hujan deras. Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, namun kita harus tetap waspada mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi di kawasan hulu,” tambah Setianto.

BPBD Kukar, bersama dengan Muspika Tabang dan relawan setempat, terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan mendata dampak banjir.

“Posko siaga banjir telah diaktifkan untuk mempermudah koordinasi bantuan dan memastikan informasi sampai dengan cepat kepada masyarakat. Jika diperlukan, evakuasi akan dilakukan untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak,” terang Setianto.

Setianto juga mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sekitar bantaran sungai yang rawan longsor dan tetap menjaga keselamatan diri serta keluarga. BPBD Kukar terus memberikan peringatan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana lainnya. Pemerintah daerah juga akan terus memantau kondisi cuaca dan memberikan informasi resmi terkait perkembangan situasi bencana.

Karena cuaca yang belum sepenuhnya stabil, BPBD Kukar tetap mengimbau masyarakat di wilayah hulu Kutai Kartanegara untuk tetap siaga dan mengikuti perkembangan informasi yang diberikan oleh pemerintah daerah. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!