Breaking News: Bertambah Delapan, Kasus Covid-19 Kaltim Naik Jadi 115
Kembali bertambah kasus covid-19 di Kaltim. Tambahan delapan kasus pada 28 April 2020 ini, membuat kasus akumulatif di Kaltim sudah 115.
Balikpapan, intuisi.co – Sudah 115 kasus covid-19 di Kaltim. Bertambah delapan kasus pada 28 April 2020 ini. Salah satu kasus baru tersebut berasal dari Balikpapan.
Dari rilis Kementerian Kesehatan RI pada Selasa sore, 28 April 2020, terdapat tambahan 415 kasus covid-19 di Indonesia saat ini. Dari 415 kasus tersebut, delapan di antaranya dari Kaltim. Dengan demikian, total kasus covid-19 di Bumi Etam kini 115.
Salah satu kasus dikonfirmasi Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, adalah seorang warganya. “Hari ini di Balikpapan ada tambahan satu kasus positif. Yaitu perempuan umur 35 tahun,” sebut Rizal Effendi dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Dhomber Balikpapan.
“Pasien adalah pelaku perjalanan dari Jawa Barat. Sehingga kasus kita total jadi 29,” lanjut Wali Kota.
Pada kesempatan sama, Rizal Effendi juga mengungkapkan bahwa satu kasus pasien meninggal dunia di Balikpapan, terkonfirmasi negatif covid-19. Sedangkan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) kemblai bertambah jadi 37 kasus. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 728 kasus, bertambah 44 orang.
Dalam kesempatan sama, Dandim 0905 Balikpapan Letkol Armed I Gusti Agung Putu Sujarnawa, menyatakan apresiasi terhadap masyarakat yang kian mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah. Sejak dikeluarkan imbauan pelaksanaan ibadah di rumah, Kodim 0905 Balikpapan yang juga bagian Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan, turut gencar bergerak di kecamatan, kelurahan, sampai dengan RT. “Kami bekerja sama dengan tokoh-tokoh informal daerah tersebut. Menyampaikan bahwa tempat ibadah yang sempat masih beraktivitas, dengan kesadaran mulai mengikuti imbauan pemerintah. Ini hal yang luar biasa,” sebutnya.
“Kami apresiasi semua tokoh yang berperan sama-sama mengedukasi dan sosialisasikan imbauan ini. Semoga dengan bersama seperti ini kita bisa menghadapi wabah ini dengan efektif,” pungkas Putu Sujarnawa. (*)