Tenggarong, intuisi.co- Suasana hangat dan penuh haru mewarnai acara buka puasa bersama (bukber) yang digelar di kediaman Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin. Ribuan masyarakat dari berbagai wilayah, seperti Samboja, Muara Jawa, dan Sanga-Sanga turut hadir dalam momen yang digelar bersamaan dengan peringatan Nuzulul Qur’an ini.
Kegiatan tersebut tak sekadar menjadi wadah silaturahmi, namun juga dipenuhi nilai spiritual dan kebahagiaan bersama.
Acara dibuka dengan tausiyah dari Ustaz Sakir Daulay yang mengajak jamaah untuk memperkuat cinta kepada Rasulullah SAW, khususnya dalam suasana Ramadan. Ia juga memimpin pembacaan shalawat menjelang waktu berbuka.
Menyusul setelahnya, Ustaz Derry Sulaiman menyampaikan ceramah bertema keimanan dan ketakwaan. Dalam pesannya, ia menyampaikan bahwa mereka yang mengenal Allah pasti akan mencintai dan takut kepada-Nya, sehingga tumbuh dorongan untuk selalu taat.
Ustaz Derry juga menyanyikan lagu populernya Dia, yang menggugah kesadaran akan kefanaan hidup.
Selepas berbuka, jamaah melaksanakan salat Magrib, Isya, serta tarawih secara berjamaah. Momen istimewa pun hadir setelah ibadah, ketika Rendi Solihin bersama Ustaz Dery mengumumkan 15 orang yang mendapat hadiah umroh gratis.
Dari jumlah itu, 10 tiket disumbangkan oleh Kamarudin dan keluarga, sementara 5 lainnya dari keluarga besar Rendi Solihin.
“Atas nama keluarga, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jamaah yang telah hadir malam ini di kediaman kami,” tutur Rendi pada Rabu (19/3/2025).
Ia juga menegaskan bahwa seluruh doorprize hanya bisa diambil langsung oleh penerima usai salat tarawih. “Kami berharap semua jamaah dapat mengikuti salat tarawih, karena doorprize ini tidak bisa diwakilkan dan harus diterima langsung oleh pemenangnya,” tambahnya.
Salah satu momen paling menyentuh datang dari Tasya, seorang remaja yang memenangkan hadiah umroh. Saat ditanya oleh MC apakah akan berangkat sendiri, Tasya justru menyatakan bahwa hadiah itu ia persembahkan untuk sang ibu.
“Umroh ini saya kasihkan ke ibu saya,” ucap Tasta, singkat namun menggetarkan hati, disambut tepuk tangan dari para jamaah.
Acara yang sarat nilai religi dan kekeluargaan ini ditutup dengan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir di malam Ramadan penuh berkah tersebut. (adv/ara)