Bupati Aulia Ajak Perusahaan Dukung PKBM di Kukar

intuisi

9 Sep 2025 12:39 WITA

Bupati Aulia
Bupati Kukar Aulia Rahman (dok. intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co – Bupati Aulia Rahman Basri menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan masyarakat dan dunia usaha untuk memperluas akses belajar bagi warga Kutai Kartanegara (Kukar) yang sempat putus sekolah.

Pemkab pun terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai jalur pendidikan, termasuk pendidikan non-formal. Hal itu disampaikan Bupati Aulia saat menyerahkan 102 ijazah kepada peserta didik lulusan program kesetaraan Paket A, B, dan C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Putri Karang Melenu, Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Selasa (9/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Aulia mengapresiasi kiprah PKBM dalam membuka jalan pendidikan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak mampu menyelesaikan sekolah formal. Ia menilai, peran PKBM kini menjadi sangat strategis dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Kukar.

“Program kesetaraan ini merupakan wujud nyata dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui kerja sama dengan badan usaha, PKBM dapat beroperasi lebih optimal. Masyarakat pun terbantu untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus terkendala biaya,” ujar Bupati Aulia.

Sejak 2019, PKBM Putri Karang Melenu telah menjalin kerja sama dengan PT Multi Harapan Utama (MHU), salah satu perusahaan tambang di Kukar. Dukungan perusahaan tersebut memungkinkan PKBM meluluskan 971 peserta didik hingga tahun ini.

Kolaborasi itu menjadi contoh konkret peran tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam mendukung pembangunan SDM di daerah. Selain dukungan pendanaan, PKBM bersama PT MHU juga mengembangkan program pelatihan keterampilan praktis bagi peserta didik. Dengan demikian, para lulusan tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga bekal kemampuan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri.

Bupati Aulia menilai model kerja sama semacam ini perlu direplikasi oleh perusahaan lain yang beroperasi di Kukar. Ia menegaskan, sinergi antara dunia usaha dan lembaga pendidikan masyarakat dapat mempercepat pemerataan pendidikan dan pengentasan kemiskinan.

“Ini contoh nyata bahwa dunia usaha bisa berperan langsung dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. Harapannya, semakin banyak perusahaan yang ikut serta dalam program serupa,” tegas Bupati Aulia.

Menurut Bupati Aulia, penguatan pendidikan non-formal merupakan bagian dari visi besar Kukar Idaman Terbaik, yang menempatkan peningkatan kualitas SDM sebagai fondasi utama pembangunan daerah.

Pemkab Kukar, lanjutnya, akan terus mendorong sinergi lintas sektor agar seluruh masyarakat memiliki kesempatan belajar seluas-luasnya, tanpa batas usia maupun latar belakang ekonomi.

Dengan dukungan dunia usaha dan lembaga pendidikan masyarakat seperti PKBM, Pemkab Kukar optimistis dapat menekan angka putus sekolah, sekaligus mencetak generasi muda yang siap menghadapi dunia kerja dan berdaya saing tinggi. (rio/adv)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!