Tenggarong, intuisi.co- Suasana berbeda terlihat saat acara Street Run Ramadan 2025 berlangsung di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar). Antusias tinggi menggelora, bukan hanya warga dan anak-anak muda yang ikut memeriahkan, sejumlah pemimpin wilayah pun turun langsung ke lintasan lari.
Di tengah riuh sorak penonton dan semangat ratusan peserta muda, tampak Camat Loa Kulu, Ardiansyah ikut memeriahkan kegiatan yang digelar pada Minggu (23/3/2025).
Camat Ardiansyah hadir di garis start bersama para kepala desa se-kecamatan. Mereka tak hanya menyaksikan, melainkan ikut serta dalam sesi eksibisi yang menjadi salah satu momen paling ditunggu dalam kegiatan tahunan tersebut.
DIsusul oleh senyum dan semangat terpancar dari wajah Kepala Desa Jembayan, Erwinsyah, serta Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno. Dengan kaus olahraga dan sepatu lari, mereka berbaur tanpa jarak bersama peserta lainnya, menebar tawa dan semangat.
“Kami ingin memberikan contoh bahwa olahraga itu milik semua kalangan, termasuk kami para pemimpin desa. Ini bentuk dukungan kami untuk kegiatan positif seperti Street Run Ramadan ini,” ujar Camat Ardiansyah usai menyelesaikan lari eksibisi.
Menurutnya, keterlibatan para pejabat desa bukan sekadar gimmick, melainkan bentuk nyata kolaborasi dalam mendorong gaya hidup sehat serta mempererat relasi sosial antara pemerintah desa dan masyarakat.
Antusiasme warga pun terlihat luar biasa. Tak sedikit yang merekam aksi para pemimpin desa dengan ponsel mereka, menyambut tiap langkah dengan tepuk tangan dan sorakan.
Bagi Erwinsyah, kesempatan berlari bersama warga adalah pengalaman berharga yang memperkuat ikatan kekeluargaan. “Ini seru sekali. Jarang-jarang kita punya momen seperti ini. Apalagi bisa berolahraga sambil berbaur langsung dengan warga,” katanya.
Hal senada disampaikan Sukirno yang menilai kegiatan seperti ini sebaiknya tidak hanya dilaksanakan saat Ramadan saja, melainkan bisa menjadi agenda rutin yang lebih luas. “Semoga kegiatan seperti ini rutin digelar. Selain sehat, ini juga jadi ajang silaturahmi,” ujarnya.
Momen eksibisi lari ini pun berlangsung santai namun meriah. Sempat terjadi adu cepat ringan antar kepala desa yang memancing gelak tawa, menambah hangatnya suasana pagi itu.
Semangat kebersamaan yang terbangun melalui Street Run Ramadan di Loa Kulu menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi jembatan sosial yang efektif. Pemerintah dan masyarakat berbaur, berlari, dan tertawa bersama, menandai semangat baru dalam menyambut Ramadan. (adv/ara)