Sorotan

Covid-19 Makin Ganas di Kaltim, Empat Kasus Positif Meninggal Dunia Juni Ini

Juni 2020 mencatatkan pasien positif covid-19 atau virus corona terbanyak di Kalimantan Timur. Seiring dengan kasus meninggal dunia yang juga tertinggi.

Samarinda, intuisi.co – Juni 2020 benar-benar jadi periode pandemi covid-19 terburuk di Kaltim. Bukan hanya mencatatkan kasus terbanyak selama pandemi. Tapi juga menelan korban jiwa paling banyak.

Tercatat selama Juni 2020 hingga tanggal 26, ada empat kasus positif covid-19 meninggal dunia. Lebih 50 persen dari total kasus meninggal dunia sejak covid-19 mewabah. Bahkan dua yang terakhir mengembuskan napas terakhir hanya selang beberapa hari.

Yang terbaru adalah pasien di Balikpapan. Yakni BPN 135, laki-laki 35 tahun. Kasus pasien dalam pengawasan (PDP) dengan keluhan batuk dan sakit tenggorokan. Serta terdapat gambaran pnemonia dengan comorbid penyakit hipertensi.

“Pasien dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) sejak 23 Juni 2020. Keadaan pasien memburuk dan pada 25 Juni pukul 14.00 Wita, meninggal dunia,” terang Andi M Ishak, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur.

Hingga kini, sudah tujuh orang meninggal dunia dengan hasil positif covid-19 di Kaltim. Virus ini memang sangat berbahaya terhadap kalangan rentan yaitu lanjut usia dan orang dengan penyakit penyerta. Sehingga, penting bagi publik untuk mewaspadai covid-19 demi menjaga kalangan rentan tersebut terkena dampak fatal dari sebaran penyakit ini.

Namun nyatanya, kasus-kasus positif tak habis-habis ditemukan di Kaltim. Bahkan kembali 10 orang lagi terkonfirmasi pada 26 Juni 2020 ini. Dengan dua di antaranya pasien Kutai Barat (Kubar). Yakni KBR 31 wanita 49 tahun dan KBR 32 wanita 43 tahun. Kasus orang dalam pemantauan (ODP) warga Kubar kontak erat KBR 28. Pasien dirawat di RSUD Harapan Insan Sendawar.

Kemudian dari Kutai Timur dua kasus. Yakni KTM 47 laki-laki 34 tahun. Orang tanpa gejala (OTG) dari Bogor, Jawa Barat, yang kembali ke Kutim untuk bekerja. Kemudian KTM 48 laki-laki 34 tahun. Juga OTG pelaku perjalanan dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang akan kembali bekerja di Kutim. Keduanya dirawat di RSUD Kudungga.

Enam Kasus dari Balikpapan

Selebihnya, adalah enam kasus dari Balikpapan. Yakni BPN 157 laki-laki 29 tahun, OTG warga Balikpapan yang melakukan pemeriksaan mandiri covid-19. Pasien dirawat di RSKD.

Kemudian BPN 158 laki-laki 55 tahun. OTG warga Jakarta yang akan kembali bekerja di Balikpapan. Dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). Selanjutnya BPN 159, laki-laki 66 tahun, OTG warga Balikpapan yang melakukan pemeriksaan mandiri covid-19. Dirawat di RSKD.

Kemudian BPN 160 laki-laki 39 tahun dan BPN 161 laki-laki 27 tahun. OTG warga Balikpapan pelaku perjalanan dari Halmahera, Maluku Utara, dirawat di RSKD.

Terakhir, BPN 162, laki-laki 34. OTG warga Jawa Tengah yang akan kembali bekerja di Balikpapan. Terdeteksi saat melakukan pemeriksaan mandiri sebelum bekerja. Dirawat di Rumah Sakit Siloam Balikpapan.

Lima Pasien Sembuh

Dalam kesempatan sama, Andi M Ishak mengumumkan ini ada penambahan kasus covid-19 sembuh sebanyak lima orang. Dari Kubar ada KBR 26 wanita 28 tahun pasien RSKD sejak 11 Juni 2020. Kemudian dari Kutim satu kasus, KTM 42 wanita 46 tahun, dirawat di Rumah Sakit Siloam Balikpapan sejak 10 Juni 2020.

Dari Balikpapan juga ada dua kasus. BPN 79 laki-laki 34 tahun pasien Rumah Sakit Pertamina Balikpapan sejak 5 Juni 2020. Serta BPN 105 laki-laki 24 tahun pasien Rumah Sakit Tentara Dr R Hardjanto sejak 16 Juni 2020. Terakhir dari Samarinda satu kasus sembuh. SMD 61, wanita 8 tahun. Pasien di Rumah Sakit Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim sejak 13 Juni 2020.

Dengan demikian, kasus terkonfirmasi positif covid-19 secara akumulatif di Kaltim 483 kasus. Yang sembuh 359 kasus, meninggal dunia 7 kasus, dan masih dirawat 117 kasus. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.