Samarinda, intuisi.co – Rentetan hujan deras melanda Kaltim beberapa hari terakhir. Pertanda musim penghujan yang masih belum berakhir di provinsi ini. Ragam bencana mengancam. Warga diingatkan waspada.
“Musim hujan yang melanda beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kaltim, bisa menimbulkan bencana tak terduga. Masyarakat harus tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam,” sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Yudha Pranoto, dilansir dari rilis resmi Pemprov Katim, Kamis, 7 Januari 2021.
Situasi ini kian menantang karena petaka pada musim penghujan tak bisa diprediksi. Terutama banjir dan tanah longsor. Sehingga perlu upaya bersama mengantisipasi terjadinya musibah. Tak terkecuali dari ancaman angin yang bisa datang tiba-tiba.
“Kita semua perlu menyadari bahwa kondisi alam dan lingkungan dewasa ini sudah banyak berubah. Perlu adanya langkah dan upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencana,” jelasnya.
Secara empiris, kondisi Kaltim dapat dilihat dengan perubahan kondisi biogeofisik alam, pemanasan global, menghasilkan dampak perubahan iklim dan cuaca yang tidak beraturan. Degradasi sumber daya alam dan lingkungan menimbulkan berbagai fenomena alam yang memicu terjadinya musibah. Mulai angin puting beliung, serta curah hujan melebihi normal yang dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor.
“Dampak lain yang ditimbulkan ialah seperti kerawanan pangan dan timbulnya hama penyakit,” ungkapnya.
Langkah Mengantisipasi Bencana
Mengantisipasi petaka yang dapat ditimbulkan musim hujan, banjir maupun angin puting beliung, perlu dilakukan koordinasi dan sinergi semua pihak dalam penanggulangan bencana. Khusus kabupaten/kota di berbagai daerah di Kaltim yang sudah memiliki BPBD, bisa mempersiapkan desa tangguh bencana.
“Kemudian membangun sistem penanggulangan bencana secara sinergi, terencana, terpadu dan berkesinambungan,” imbuhnya.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kaltim, prediksi akumulasi curah hujan 24 jam di Kaltim pada 8-13 Januari 2021 berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat. Dalam retang 7-9 Januari 221, Kaltim termasuk wilayah yang diprediksi berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir, serta angin kencang. (*)
View this post on Instagram