Sorotan

Dalam Sepekan, 11 Karyawan Perusahaan dari Luar Daerah Positif Covid-19 di Kaltim

Terbukanya gerbang kedatangan dari luar daerah ke Kaltim, diikuti tambahan kasus covid-19 dari mereka-mereka yang baru mendarat.

Samarinda, intuisi.co – Tren kasus covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) sempat berhasil ditekan. Namun belakangan malah kembali meningkat. Didominasi pasien-pasien dari luar daerah.

Kasus-kasus impor tersebut, diketahui merupakan pekerja perusahaan tambang batu bara hingga sektor migas. Kembali ke Kaltim setelah menamatkan cutinya.  “Total ada 11 karyawan terdeteksi lewat screening. Semuanya positif covid-19,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, dikonfirmasi Selasa sore, 9 Juni 2020.

Belasan karyawan terkonfirmasi positif virus corona tersebut terbanyak bekerja di Tabang, Kutai Kartanegara. Mencapai tujuh kasus. Berikutnya tiga pekerja di Berau, dan 1 di Balikpapan. Seluruhnya pekerja perusahaan tambang batu bara. Kecuali satu pasien di Balikpapan dari sektor migas.

“Kasus kini dalam penanganan rumah sakit masing-masing daerah,” tuturnya.

Dari temuan kasus tersebut, langkah penyaringan atau screening dinilai sudah tepat. Tiap orang yang hendak masuk Kaltim mesti dites kesehatannya lebih dulu. Meskipun akan lebih baik jika tes tersebut dituntaskan sebelum berangkat ke Bumi Etam.  “Dengan demikian, kasus bisa diantisipasi lebih awal,” sebutnya.

Itu sebabnya, dia meminta dinas kesehatan serta gugus tugas kabupaten/kota lebih intensif mengawasi hingga menguji. Utamanya perusahaan-perusahaan yang banyak mempekerjakan orang dari luar Kaltim. Sebab, para pekerja tambang yang terkonfirmasi positif covid-19 tersebut, kuat kemungkinan tertular dari daerah asalnya.  “Jadi pengawasan dan pengetatan di pintu-pintu masuk jalur darat, laut maupun udara sangat penting,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.