Damayanti: Pemuda Jangan Hanya Main Gadget, Ayo Membaca!

intuisi

1 Jun 2025 13:37 WITA

Membaca
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti. (Kontributor intuisi.co)

Samarinda, intuisi.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Damayanti memberikan peringatan kepada generasi muda di Benua Etam agar tidak terjebak dalam penggunaan teknologi tanpa arah yang jelas. Banyaknya fenomena anak muda sekarang yang malas dalam memanfaatkan teknologi membuatnya khawatir.

Sebab, para generasi muda ini kata Damayanti, merupakan generasi harapan bangsa yang diharapkan memajukan negeri di masa yang akan datang.

Ia mengajak para pemuda untuk mengutamakan budaya membaca dan belajar sebagai bekal menjadi pemimpin di masa depan. Saat ini, banyak sekali pemuda yang enggan membaca. Padahal, dengan membaca membuat pengetahuan terus bertambah.

Aktivitas membaca buku memberi pembacanya mendapat wawasan baru, bahkan dengan membaca buku dapat menumbuhkan rasa empati. “Masa depan Kalimantan Timur dan Indonesia sangat bergantung pada kualitas generasi muda saat ini,” ujar Damayanti saat diwawancarai oleh awak media, Minggu (01/6/2025).

Ia menegaskan bahwa posisi penting di berbagai sektor, mulai dari legislatif, akademisi, hingga dunia usaha, kelak akan diisi oleh para pemuda yang saat ini tengah menempuh pendidikan.

“Dalam 10 sampai 15 tahun mendatang, kalianlah yang akan mengambil alih peran ini. Namun, hal itu hanya mungkin terjadi jika kalian serius belajar dan memiliki tekad yang kuat,” jelas anggota DPRD Kaltim Komisi IV tersebut.

Damayanti juga mengingatkan risiko negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan, terutama jika hanya digunakan untuk aktivitas media sosial tanpa manfaat yang jelas.

“Manfaatkan teknologi dengan cara yang produktif. Jangan sampai teknologi malah mengendalikan kalian dan membuat kehilangan arah,” tegas Politisi PKB tersebut. Ia berharap para pemuda Kaltim tidak hanya fokus pada dunia digital, melainkan juga aktif membaca, memahami situasi sosial, serta membangun karakter yang kuat.

Dirinya berharap, dengan target Indonesia Emas dimasa yang akan datang ini, membuat banyak pemuda dan generasi muda melakukan dobrakan.

“Rajin membaca, memahami lingkungan sekitar, dan membentuk karakter positif sangat penting. Jangan sampai mengikuti budaya luar yang merugikan. Jadilah pemimpin yang mampu berkontribusi, bukan sekadar penonton,” pungkasnya. (adv/rfh/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!