Dari Anggana untuk Indonesia, Seminar Parenting Transisi PAUD dan Penanganan Stunting
Seminar parenting di Anggana membahas transisi PAUD menuju SD yang menyenangkan dan penanganan stunting untuk menciptakan generasi emas.
Anggana, intuisi.co – Di tengah-tengah hamparan sawit dan batu bara, sebuah seminar parenting berlangsung di SD Negeri 008 Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Seminar ini bukan sembarang seminar. Ini adalah salah satu upaya untuk mengentaskan stunting dan kemiskinan ekstrem yang masih menjadi masalah di daerah ini.
Seminar ini membahas tentang bagaimana melakukan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menuju Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan bagi anak-anak. Transisi ini penting karena merupakan masa kritis bagi perkembangan otak dan fisik anak-anak.
“Kami ingin anak-anak kami tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia. Kami ingin mereka menjadi generasi emas yang bisa membangun bangsa ini,” kata Maslianawati Edi Damansyah, Bunda PAUD Kabupaten Kukar, yang secara resmi membuka seminar tersebut.
Maslianawati mengatakan, seminar ini sejalan dengan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar yang berfokus pada penanganan stunting dan pendidikan berkualitas. Ia berharap, seminar ini bisa memberikan wawasan dan motivasi bagi para orang tua dan guru untuk mendukung transisi PAUD menuju SD yang menyenangkan.
“Transisi PAUD menuju SD itu bukan hanya soal kurikulum atau fasilitas. Tapi juga soal suasana belajar yang kondusif, interaksi yang harmonis, dan stimulasi yang tepat bagi anak-anak,” ujarnya.
Camat Anggana, Rendra Abadi, mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengatakan, Kecamatan Anggana dipilih sebagai salah satu lokasi seminar karena memiliki komitmen tinggi dalam menangani program PAUD, stunting, dan kemiskinan ekstrem.
“Kami sudah membentuk tim satuan tugas untuk menyukseskan program ini. Kami juga bekerja sama dengan semua pihak terkait, mulai dari sekolah, masyarakat, hingga instansi lainnya,” katanya.
Rendra berharap, seminar ini bisa menjadi awal dari perubahan positif di Kecamatan Anggana. Ia ingin melihat anak-anak di sini bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan hidup yang layak.
“Kami tidak mau anak-anak kami tertinggal dari daerah lain. Kami mau mereka bisa bersaing di era global ini. Kami mau mereka bisa mewujudkan mimpi-mimpi mereka,” tuturnya.
Sekretaris Disdikbud Kukar Maria Ester menambahkan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya Disdikbud untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua jenjang. Ia mengatakan, penanganan stunting tidak hanya ditujukan kepada PAUD saja, tapi juga kepada SD dan SMP.
“Kami ingin semua anak di Kukar mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan potensi dan minat mereka. Kami ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan inovatif,” pungkasnya. (*)