Tanjung Selor, intuisi.co – Penambahan kasus positif covid-19 kembali bertambah di Kalimantan Utara (Kaltara). Tak tanggung-tanggung. Delapan tambahan sekaligus diterima pada 16 April 2020 ini. Membuat total kasus di provinsi ini sudah 28.
Disebutkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agus Suwandi, pada Kamis pagi ini, 16 April 2020, kembali diterima hasil test swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Kementerian Kesehatan RI Surabaya. Ada delapan hasil dikirim ke Kaltara. Dan dari delapan hasil tersebut, semua dinyatakan positif.
“Lima berasal dari Nunukan. Semuanya dari cluster jamaah tabligh yang sudah beberapa hari ini diisolasi Rumah Sakit Nunukan,” ucap Agus Suwandi dalam rilis resminya tersebut.
Lima kasus baru di Nunukan, adalah laki-laki berinisial MH usia 42 tahun, SP 66 tahun, SK 34 tahun, AK 56 tahun, dan TR 45 tahun. Tiga lainnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani isolasi di Rumah Sakit Malinau. Atas nama CR 55 tahun, perempuan berinisial Y 46 tahun, dan laki-laki inisial HB 68 tahun
“Menurut informasi dari Dinkes Malinau, tiga yang positif ini berasal dari cluster yang mengikuti seminar keagamaan di Malinau sekitar 17-18 Maret yang lalu,” urai Agus Suwandi.
Segera setelah hasil swab tersebut diterima, Dinkes Malinau melakukan tracing terhadap pasien yang baru ditetapkan positif. Menelusuri siapa saja terlibat kontak erat dengan ketiga pasien tersebut. Sementara jamaah tabligh dari Nunukan, memang telah dilakukan isolasi atau karantina sejak beberapa hari lalu.
“Jadi para masyarakat, sampai pada hari ini total kasus konfirmasi positif di Kaltara sudah berjumlah 28 orang,” lanjutnya.
Tunggu 66 Lagi
Saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, masih menunggu hasil uji swab 66 specimen lainnya yang sedang dalam proses di BBLK. Dinkes Bulungan dan Nunukan juga baru mengirim specimen hari ini. Terutama dari sisa jamaah tablgih yang belum diuji.
Selain hasil positif, saat ini terdapat 175 orang dalam pemantauan (ODP) di Kaltara. Terdiri dari 86 kasus di Tarakan, Malinau 113, Nunukan 82, Tana Tidung 85, dan Bulungan 36. Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) ada 105 di Tarakan, Malinau tidak ada, Nunukan 20, Tana Tidung tidak ada, dan Bulungan 43. Sementara pasien dalam pengawasan ada tiga orang di Tarakan, tujuh di Malinau, Nunukan lima, Tana Tidung dua, dan Bulungan tujuh. (*)
