Desa Cokelat Lung Anai, Perpaduan Warisan Budaya dan Potensi Alam

Loa Kulu, intuisi.co – Berada di tengah hutan tropis Kalimantan Timur, sebuah permata tersembunyi mulai menarik perhatian dunia. Rumah Cokelat Lung Anai, sebuah inisiatif binaan PT Multi Harapan Utama (MHU), telah berhasil mengubah wajah Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara menjadi ikon industri lokal yang membanggakan.

Produk cokelat berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh Rumah Cokelat baru-baru ini menerima pengakuan penting: sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia. Ini adalah bukti nyata dari keberhasilan dan dedikasi warga Desa Lung Anai dalam mengembangkan dan memberdayakan tanaman kakao mereka.

Warga setempat, yang mayoritas merupakan suku Dayak, telah mengolah bahan mentah kakao menjadi cokelat batangan dan cokelat kemasan dengan cita rasa premium. Yonathan Bagus, Manager External Relation & Community Development MHU, menyampaikan bahwa pecinta cokelat kini dapat menikmati kelezatan cokelat khas Borneo dari Desa Lung Anai yang terjamin kualitas dan cita rasanya.

Namun, Rumah Cokelat Lung Anai bukan hanya tentang cokelat. Lebih dari itu, inisiatif ini juga berkontribusi dalam pengembangan ekonomi masyarakat setempat. Dengan bantuan dari MHU, termasuk dukungan perbaikan fasilitas produksi dan pelatihan bagi karyawan, Rumah Cokelat telah membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar Lung Anai.

“Untuk mengembangkan pemasaran dan distribusi produk Rumah Cokelat, kami turut membantu memperluas pasar produk cokelat olahan Desa Lung Anai baik di tingkat lokal maupun nasional,” sebut Yonathan Bagus.

Rumah Cokelat Lung Anai kini menjadi lebih dari sekadar pusat produksi cokelat. Ini adalah tempat di mana wisatawan lokal dan internasional dapat menikmati pengalaman unik: mencicipi cokelat segar sambil belajar tentang proses pembuatannya, berpartisipasi dalam workshop, dan merasakan kehangatan keramahan lokal.

Dengan semangat gotong royong dan kerjasama yang erat antara MHU, masyarakat, pemerintah setempat dan beberapa pihak lain, Rumah Cokelat Lung Anai diharapkan akan terus menjadi sumber kebanggaan dan daya tarik bagi daerah ini, serta memberikan dampak positif yang nyata bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Potensi Rumah Cokelat di Desa Lung Anai sangatlah besar dan beragam, mencakup berbagai aspek yang meliputi pariwisata, ekonomi lokal, pengembangan produk, pendidikan dan pelatihan, serta promosi budaya. Dengan potensi yang dimilikinya, Rumah Cokelat Desa Lung Anai tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi, tetapi juga menjadi simbol penting bagi pembangunan berkelanjutan, pelestarian budaya, dan pengembangan pariwisata di daerah tersebut.

Ketika memasuki Rumah Cokelat, pengunjung disambut dengan aroma manis dari cokelat segar. Di dalam, terdapat berbagai produk cokelat lokal yang dibuat secara tradisional oleh penduduk setempat. Mulai dari cokelat batangan, cokelat bubuk, hingga kue-kue cokelat yang lezat, semuanya diproduksi dengan cinta dan keahlian yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.

Rumah Cokelat bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati makanan manis, tetapi juga merupakan cermin dari semangat gotong royong dan kearifan lokal masyarakat Desa Lung Anai. Dengan menggabungkan warisan budaya mereka dengan potensi alam yang melimpah, mereka telah menciptakan sesuatu yang tak ternilai harganya: sebuah pengalaman yang memanjakan lidah sambil merasakan kehangatan keramahan lokal. Ini adalah cerita tentang bagaimana sebuah desa di Kalimantan Timur berhasil mengubah potensi alamnya menjadi produk yang membanggakan dan menjadi ikon industri lokal yang berdampak positif bagi masyarakat setempat. (*)