Diseminasi Pendidikan Politik Bupati Edi ke Pemilih Pemula di Samboja Kukar
Bupati Edi memberikan pendidikan politik dasar bagi para pemilih pemula di kawasan pesisir Samboja Kukar.
Tenggarong, intuisi.co-Bupati Edi menyambangi sekolah menengah atas (SMA) Negeri 1 Samboja, Kukar, Kalimantan Timur. Kunjungannya itu dalam rangka menggelar sosialisasi bagi pemilih pemula menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pemerintah Kabupaten Kukar mulai menyasar sekolah-sekolah mengengah atas untuk diberikan pemahaman pendidikan politik. “Partisipasi pemilih ini menjadi salah satu unsur penting dalam pemilu. Untuk itu, pemerintah juga fokus meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Bupati Edi pada Senin, 22 Mei 2023.
Berkaca pada pesta demokrasi yang lalu, tingkat partisipasi pemilih di Kukar masih berada di bawah target pemerintah, yakni 77,05 persen. Memang tidak semua warga negara memiliki hak pilih, sebab ada aturan minimal usia, yaitu pemilih harus sudah berumur 17 tahun atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih.
“Tidak semua warga negara Indonesia mempunyai hak pilih. Hanya warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam UU No 7/2017,” katanya.
Pada momen sosialisasi itu, Edi mengajak seluruh siswa dan siswa yang telah memiliki hak pilih pada 2024 mendatang untuk dapat mempergunakan hak pilihnya dengan baik.
Dia berpesan jjangan sampai ada yang tidak memilih atau Golongan Putih (Golput). Karena satu suara sangat berarti dalam menentukan arah kebijakan daerah dan bangsa ke depan.
“Gunakan hak pilih adik-adik, karena satu suara menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin kita, dan jangan sampai salah pilih pemimpin,” imbuhnya.
Senada, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara, Rinda Desianti mengatakan hal yang sama. Menurutnya, wawasan pemilih pemula di Kutai Kartanegara harus ditingkatkan.
“Terutama memberikan pemahaman, bagaimana cara mencari tahu sosok pemimpin yang nantinya akan dipilih,” katanya.
Dengan begitu, Pemkab Kutai Kartanegara mampu menargetkan, partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 akan lebih dari 85 persen. “Jadi, tak sebatas menjadi pemilih saja,” pungkasnya. (*)