Kutai KartanegaraPemkab Kukar

Kukar Pertama di Indonesia Sertifikasi Tenaga Pendamping Desa

Sertifikasi tenaga pendamping desa profesional di Kukar ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kolaborasi DPMD Kukar dan Kementerian Desa.

banner diskominfo kukar

Tenggarong, intuisi.co—Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara atau DPMD Kukar bersama Kementerian Desa menggelar bimbingan teknis (bimtek). Ditujukan kepada 79 tenaga pendamping desa selama lima hari di Tenggarong, 18—22 Oktober 2022.

“Jadi, setelah mengikuti bimtek, para peserta mendapatkan sertifikat sebagai tenaga pendamping desa profesional,” jelas Kepala DPMD Kukar, Arianto, Kamis, 20 Oktober 2022.

Dari puluhan orang yang menerima bimtek, semuanya telah dikukuhkan sebagai tenaga pendamping desa dalam surat keputusan yang dibuat Kementerian Desa. Selain sertifikasi, bimtek diberikan untuk meningkatkan kompetensi. Selama mengikuti pelatihan, mereka juga dibina pemateri dari Kementerian Desa.

Kegiatan bimtek dan sertifikasi tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Sehingga, harus betul-betul dimanfaatkan para peserta agar memiliki kualifikasi mumpuni. “Pemerintah daerah hanya memfasilitasi pelatihan dan sertifikasinya,” kata Arianto.

Vitalnya Tugas Pendamping Desa

Menurutnya, petugas pendamping desa dinilai memiliki peran yang cukup vital. Mereka mengawal perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan program dana desa yang dialokasikan pemerintah pusat. Apalagi, berdasarkan pendekatan angka Indeks Desa membangun tahun 2022 ada 193 desa di Kukar saat ini. Terdapat jumlah 46 desa mandiri, 73 desa maju, dan 74 desa berkembang. Sehingga di Kukar tidak ada lagi desa tertinggal maupun sangat tertinggal.

“Kami berharap bimtek dan sertifikasi ini akan mengoptimalkan tugas-tugas pemerintah desa,” imbuh Arianto.

Sebelumnya, DPMD Kukar menyeleksi 443 orang yang mengikuti tes tertulis rekrutmen Tenaga Pendamping Profesional (Pendekar Idaman). Diselenggarakan DPMD Kukar di Gedung Beladiri GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Ratusan orang lolos berkas administrasi. Sistem masa kerjanya, sudah diamanatkan di RPJMD 2021-2026. Adapun, 443 calon pendekar idaman itu terdiri dari 32 orang ikut seleksi tenaga ahli di kabupaten, dari kebutuhan sebanyak 4 orang.

Kemudian, tenaga pendamping kecamatan 109 orang, dari kebutuhan 40 orang dengan asumsi 2 orang per kecamatan. Selanjutnya tenaga pendamping kelurahan dan desa sebanyak 302 orang yang mengikuti tes tertulis. Dari kebutuhan sebanyak 237 orang, dengan asumsi 193 desa dan 44 kelurahan.

Mereka akan melaksanakan tugas pendampingan pada setiap kegiatan di desa dan kelurahan. Seperti, menyusun rencana, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.

Pendekar idaman juga akan ditugaskan untuk melaksanakan pendampingan program dedikasi Kukar Idaman. Termasuk perencanaan, penggunaan dan pertanggungjawaban program Rp 50 juta per RT, program Terang Kampongku, dan kebutuhan air bersih. Pendamping desa juga akan mengarahkan penggunaan alokasi dana transfer berupa Alokasi Dana Desa (ADD), yang bisa mendukung capaian target RPJMD Kukar 2021-2026.

“Nanti pendamping desa yang akan mengarahkan susunan APBDes-nya sehingga ADD betul-betul terarah pencapaian RPJMD kita,” tutup Arianto. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.