Kutai KartanegaraPemkab Kukar

Dispar Kukar Kebut Pembentukan Kekraf Tingkat Kecamatan

Dispar Kukar mengejar pembentukan Kekraf di lima kecamatan Kukar lainnya sampai akhir tahun nanti. Enam lainnya dibentuk tahun depan.

banner diskominfo kukar

Tenggarong, intuisi.co—Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara atau Dispar Kukar akan membentuk 12 Komite Ekonomi Kreatif atau Kekraf tingkat kecamatan. Diproyeksikan hingga akhir 2022.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, David Haka Saputra. Ia mengatakan, Dispar bersama Kekraf Kukar akan terus mengebut pembentukan Kekraf di sejumlah kecamatan.

Seluruh kecamatan di Kukar menjadi target untuk dilakukan pembentukan Kekraf. Pembentukan ini akan dilakukan secara bertahap hingga 2023 mendatang.

“Untuk tahun 2022 akan kita selesaikan sebanyak 12 Kekraf tingkat kecamatan yang akan dilantik,” kata David, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Target Dispar Kukar

Ada enam kepengurusan Kekraf tingkat kecamatan telah dilantik hingga Oktober 2022. Seperti Kecamatan Muara Badak dan Loa Janan. Kata David, sisa dari target tahun ini bakal dirampungkan dalam waktu dekat. Kemudian untuk enam kecamatan lainnya dirampungkan 2023 mendatang.

“Akhir tahun ini akan melantik lima pengurus Kekraf kecamatan dan sisanya dilantik 2023,” sebutnya.

Menurut David, dibentuknya Kekraf kecamatan dapat membantu Kekraf Kabupaten yang menjadi ujung tombak dalam membangun ekonomi kreatif. Mengingat, pengurus Kekraf tingkat kecamatan lebih mengetahui pasti apa yang menjadi potensi dan produk unggulan di wilayahnya.

Oleh karena itu, Kekraf tingkat kecamatan dinilai sangat berperan penting dan diharapkan dapat memaksimalkan potensi lokal. “Jadi secara berkala mereka melaporkan seluruh kegiatan dan programnya ke Kekraf kabupaten,” tandasnya.

Sebagai informasi, ada enam poin pada program Kukar Kreatif Idaman. Bupati Kukar menginginkan produk unggulan ekraf dapat dikembangkan sampai di desa-desa. Program kerja Kukar Kreatif Idaman di antaranya, pembentukan jejaring ekosistem ekraf di setiap kecamatan termasuk juga membentuk Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) kecamatan.

Kedua, dalam jangka 3 bulan sekali mengadakan pekan kreatif sebagai bentuk memfasilitasi pelaku ekraf untuk menampilkan masing-masing produk unggulannya. Tahun ini ditargetkan dilaksanakan di tiga zona yakni zona pesisir di Kecamatan Muara Badak, zona tengah di Tenggarong dan zona hulu di Kota Bangun.

Ketiga, membentuk Kekraf di kecamatan-kecamatan. Pembentukannya harus melihat potensi ekraf yang dimiliki masing-masing kecamatan. Keempat kata David, melakukan pelatihan sebagai bentuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif.

Selanjutnya, ada sertifikasi sebagai pengakuan atau bukti kalau mereka merupakan pelaku insan yang bergerak di sektor ekraf. Kegunaannya bisa untuk bekerja sama ataupun memberikan ruang bagi tenaga kerja industri kreatif secara legal.

Kemudian, menyiapkan ruang Kreatif di kecamatan yang berkaitan dengan sarana-prasarana. Akan tetapi bukan membangun bangunan baru, melainkan merevitalisasi aset kecamatan atau desa yang terbengkalai sebagai ruang berkreasi dan titik kumpul bagi insan kreatif. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.