Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Dispar Kukar Mendata Produk Ekraf Hingga Pelosok Desa

Inventarisasi produk-produk istimewa dari daerah gencar dilakukan Dispar Kukar. Langkah ini diambil untuk dongkrak produk ekraf tersebut.

banner diskominfo kukar

Tenggarong, intuisi.co- Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar tengah mendata produk unggulan buatan pelaku ekonomi kreatif atau ekraf di Kota Raja.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, David Haka, mengatakan, pendataan produk dilakukan di 18 kecamatan. Inventarisasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan popularitasnya di mata masyarakat. Baik itu lokal, nasional dan internasional.

Agar hasil pendataan akurat, kami menggandeng sejumlah organisasi, maupun lembaga,” terangnya kepada intuisi.co pada Senin, 17 Oktober 2022.

Organisasi ini, kata dia, ialah Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar, komunitas pariwisata di kecamatan, akademisi Unikarta dan Jurusan Pariwisata dari Politeknik Negeri Samarinda.

“Yang jelas pendataan ini dimaksudkan supaya ada basis data produk unggulan ekonomi kreatif di Kukar,” imbuhnya lagi.

Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadiraharjo ikut menimpali. Dia menyatakan produk yang didata meliputi tiga sub sektor. Yakni seni pertunjukan, musik, serta film animasi dan video. Informasi yang diambil ini sangat penting bagi daerah guna melihat produk-produk apa saja yang menjadi ciri khas Kukar.

“Upaya ini juga menyiapkan Kukar sambut IKN. Hasilnya akan diserahkan kepada Bupati Edi Damansyah,” sebutnya.

Dispar Kukar Persiapkan untuk IKN Nusantara

Dari informasi yang dihimpun Intusi Media, banyak kesenian dan event yang diselenggarakan di Kukar. Kilas balik 2017 lalu, ada Rock in Borneo bertaraf internasional, dilengkapi dengan jejak digital.

Kemudian ada juga Tenggarong International Folks Art Festival (TIFAF) dan Erau. Ada pula seni musik Band Kapital yang levelnya pun sudah taraf nasional. Band ini bahkan pernah tampil di Australia dan Taiwan.

Lalu dari film animasi dan video, ada karya berjudul Bapakku Mulang yang meraih nominasi film terbaik kedua dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2019 lalu. Kemudian film Ranam juga masuk dalam nominasi di festival film Negara Prancis dan menduduki urutan kelima.

Teranyar, film dengan potret dinamika Pandemi Covid-19 di Kutai Kartanegara yang berjudul Layar Retak Untuk May juga sudah resmi dirilis pada September 2022 lalu.

Untuk itu, Dinas Pariwisata Kukar berupaya untuk mendata lebih jauh sub sektor lainnya, dengan tujuan memetakan potensi dan peluang ekonomi kreatif di Kota Raja. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.