DPD RI Sebut Pertambangan Tidak Bisa Sejahterakan Rakyat
Anggota Komite II DPD RI Dapil Kaltim, Aji Mirni Mawarni, mengkritisi praktik pertambangan batu bara yang banyak merugikan provinsi ini.
Samarinda, intuisi.co – Anggota Komite II DPD RI Dapil Kaltim, Aji Mirni Mawarni menyebut pertambangan itu seyogianya tidak bisa menyejahterakan masyarakat. Menurutnya, aktivitas pertambangan itu justru daya rusak lingkungannya lebih besar dibanding asas manfaatnya.
Karena, itu akan membuat resapan air tidak berjalan dengan baik akibat daerah resapan airnya dikeruk oleh tambang. “Itu juga yang buat kalau hujan banjir, kemarau kering,” kata Mawar sapaannya, saat melakukan buka puasa bersama dengan pewarta Samarinda, Selasa, 20 April 2021.
Mawar berkata, jika memang ingin melakukan aktivitas penambangan dengan mengeruk kekayaan alam semestinya harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Mengingat, pendidikan di Kaltim yang rendah. “Ketika tambang dikeruk, harus beri feedback yang seimbang ke masyarakat dong,” tandasnya.
Kata dia, hampir 20 persen pendapatan Indonesia pada setiap tahunnya itu berasal dari Kaltim, namun yang kembali hanya sekitar 4 persen saja. Hal ini juga yang kemudian menyebabkan tidak sejahteranya rakyat di lingkungan kawasan pertambangan.
Selain itu, peran dari berbagai pihak pun semestinya berjalan. Sinergitas antar pihak yang bertanggung jawab, baik itu pengusaha yang memiliki kuasa pertambangan, pemerintah dalam hal pengawasan, serta aparat yang melakukan eksekusi ketika terjadi hal-hal yang di luar aturan.
“Kalau sistem berjalan baik, sinergitas baik, insya Allah tidak ada ketimpangan kesejahteraan,” tutur anggota DPD RI tersebut.
Ia pun turut menegaskan kepada aparat kepolisian mengenai maraknya penambang ilegal. Menurutnya, aparat jangan bermain-main dengan melindungi para penambang ilegal. “Apabila aparat tidak ikut campur dan menindak tegas, maka tambang ilegal itu tidak akan pernah ada, ” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram
