DPRD SamarindaPariwaraSamarinda

DPRD Samarinda Jawab Tanya Kualitas Migor Curah dari Pemerintah

Langkanya minyak goreng bikin Komisi IV DPRD Samarinda ikut angkat bicara. Opsi minyak goreng curah pun mengemuka. Namun demikian kualitasnya dipertanyakan.

Samarinda, intuisi.co-DPRD Samarinda menjamin kualitas minyak goreng curah yang hendak disalurkan pemkot ke masyarakat. Skemanya hendak dijual dengan harga murah. Migor tersebut diperoleh dari Surabaya, Jawa Timur.

“Jadi yang didatangkan itu minyak goreng curah. Kualitasnya premium, masyarakat tinggal memilih,” ujar anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah kepada intuisi.co pada Kamis siang, 17 Maret 2022.

Lebih lanjut dia menerangkan, untuk opsi pendistribusiannya Komisi IV memberikan advis untuk menggunakan perusda varian niaga. Dengan demikian higienis bisa terjamin. Pasalnya bila langsung disalurkan ke masyarakat pakai plastik, kebersihan belum tentu digaransi.

“Maunya dinas perdagangan seperti ini menggunakan mobil tangki. Tapi kami berikan saran pendistribusian lewat perusda, sehingga bisa dikemas rapi,” imbuhnya.

Kendati demikian, lanjut dia, besar harapan perusda varian niaga tak bicara soal keuntungan lebih dulu. Sebab pelayanan publik menjadi ihwal utama, terlebih saat ini warga dihadapkan dengan kondisi pelik. Harga minyak goreng kian melambung dan sukar ditemukan.

“Kami ingin perusda varian niaga lebih jeli melihat kondisi saat ini. Karena esensi mereka didirikan untuk memenuhi keperluan masyarakat,” tuturnya.

DPRD Samarinda Bakal Rapat dengan Perusda Terkait

Politisi PKB ini menyatakan, ke depan pihaknya akan adakan rapat dengar pendapat dengan perusda ini. Tujuannya tak lain agar pelayanan publik selalu menjadi hal utama. Bukan keuntungan. Sebab jelang Ramadan, persoalan yang hadir tak hanya soal minyak saja, kebutuhan pokok lain juga demikian.

“Mereka (perusda varian niaga) harus melihat kondisi saat ini dan bisa memberikan solusi,” kata Laila.

Dia menyebut, minyak goreng curah merupakan solusi jangka pendek untuk menghindari kelangkaan minyak goreng di pasaran. Selain itu konsentrasi warga juga bisa pecah. Tak ada lagi antre mengular di pasar hingga retail modern.

“Langkah ini juga untuk meminimalisasi panic baying dari masyarakat,” imbuhnya.

Laila mengatakan, untuk harga sudah disepakati. Satu keluarga dapat jatah dua liter. Seliternya dilego Rp11,5 ribu. Tak hanya itu, warga juga bisa menitip dengan kepala rukun tetangga atau RT, sebab penyalurannya menggandeng kecamatan hingga kelurahan.

“Sistemnya ini masyarakat titip, begitu barang ada langsung dengan nama-nama yang menitipkan ke Pak RT,” katanya.

Laila menambahkan, Komisi IV juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Perdagangan hingga aparat TNI/Polri agar pendistribusiannya bisa diawasi. Jangan sampai momen ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk mencari keuntungan.

“Masyarakat ini perlu minyak, tapi ada saja oknum yang menambahkan obat nyamuk bakar dan garam. Padahal masyarakat tidak perlu. Tolonglah jangan seperti itu,” pungkasnya. (*)

 

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.