Tenggarong, intuisi.co- Langkah strategis tengah dijalankan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan. Melalui Program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, pelaku usaha sektor perikanan kini dapat mengakses bantuan dengan lebih mudah dan sistematis.
“Kusuka merupakan kartu identitas resmi yang membuka pintu akses luas terhadap bantuan pemerintah, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan pelatihan keterampilan,” jelas Muslik sebagai Kepala DKP Kukar.
Selain menjadi alat penyalur bantuan, Kusuka juga berperan penting dalam pendataan pelaku usaha perikanan. “Kusuka sangat bermanfaat karena berfungsi seperti ATM. Bantuan tunai bisa langsung diterima lewat akun virtual yang terhubung ke kartu ini,” ujarnya, Selasa (1/4/2025).
Melalui sistem ini, pemerintah daerah memiliki basis data yang lebih akurat untuk merancang kebijakan yang tepat sasaran.
“Dengan data yang tersusun rapi, pengambilan keputusan bisa lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan di Kukar,” tegas Muslik.
Nelayan yang terdaftar dalam program ini juga akan mendapatkan berbagai pelatihan dan pengembangan kapasitas yang difasilitasi langsung oleh DKP Kukar. Pelatihan ini mencakup peningkatan hasil tangkapan, budidaya, hingga manajemen usaha, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup nelayan.
“Untuk mendaftar, nelayan hanya perlu menyertakan fotokopi KTP dan surat keterangan dari kepala desa atau lurah setempat yang menyatakan bahwa mereka adalah pelaku usaha sektor perikanan,” terang Muslik. Ia melanjutkan, peserta tidak akan dipungut biaya apapun. Pendaftaran ini terbuka bagi semua pelaku usaha perikanan yang memenuhi syarat.
Program tersebut juga menetapkan bahwa satu kelompok nelayan harus terdiri dari minimal 10 hingga maksimal 25 orang, dan seluruh anggotanya wajib memiliki KTP Kukar. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program benar-benar menyasar masyarakat lokal yang membutuhkan.
Lebih dari sekadar administrasi, Muslik menilai Kusuka sebagai terobosan untuk memperkuat sektor ekonomi perikanan lokal.
“Kami ingin Kusuka menjadi tonggak pengembangan perikanan berkelanjutan di Kukar. Semakin banyak yang terdaftar, semakin besar peluang bantuan dan pelatihan yang bisa disalurkan,” tuturnya.
Adanya implementasi program Kusuka, DKP Kukar menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus pertumbuhan sektor perikanan yang berkelanjutan, melalui akses bantuan dan pelatihan yang makin luas bagi para nelayan di berbagai wilayah Kukar. (adv/ara)