DPRD Samarinda

Durasi Kurang Tiga Bulan, Proyek Fisik Banyak Dikerjakan Sembrono

Masa kerja proyek fisik tahun anggaran 2021 di Samarinda disebut hanya dua-tiga bulan setelah kelar lelang September. Penyelesaiannya pun banyak tak rapi.

Samarinda, intuisi.co—Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, mempertanyakan klaim Pemkot Samarinda perihal realisasi 100 persen proyek fisik pada tahun anggaran 2021. Pasalnya, dari tinjauan di lapangan, sejumlah kegiatan didapati tak demikian.

“Bahwa laporan kami terima 100 persen, kenyataannya belum seperti itu,” ungkap Angkasa Jaya Djoerani, dihubungi Senin, 31 Januari 2022.

Proyek fisik yang disorot Angkasa adalah pembangunan drainase di sejumlah titik. Dari Samarinda Utara ke Samarinda Kota. Rata-rata didapati tak rapi. Bahkan ada bagian yang mulai retak dan pecah. “Mungkin karena dikerjakan tergesa-gesa. Mengejar selesai Desember,” terangnya.

Komisi III DPRD Samarinda pun bakal memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda untuk mendalami persoalan tersebut. Namun dari temuan awal, didapati jika salah satu faktor buruknya penyelesaian proyek infrastruktur tersebut lantaran durasi pengerjaan yang singkat. “Ada yang pada anggaran perubahan, dalam dua—tiga bulan dipaksa selesai dikerjakan. Ada yang dari bankeu (bantuan keuangan), dari APBD murni, tapi dilelang setelah September. Jadi cuma ada waktu tiga bulan,” beber politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.

Menurut Angkasa, situasi itupun menjadi hambatan serius dalam pekerjaan proyek infrastruktur. Akhirnya keadaan itu pun bisa berbuntut serius, mengingat dampaknya langsung dirasakan terhadap kualitas pekerjaan. “Itu yang mau kami evaluasi. Pekerja pun menyusun, memasang penutup gorong-gorong tak serapi yang kita harapkan. Kami minta dirapikan lagi,” tegasnya.

Komisi III DPRD Samarinda juga menyorot sejumlah proyek drainase yang belum terkoneksi hulu dan hilir. Seperti proyek drainase di Jalan S Parman yang belum terkoneksi ke Sungai Karang Mumus. “Jadi fungsinya belum maksimal. Masyarakat juga melaporkan kalau hujan masih ada genangan, meski memang surutnya sudah lebih cepat,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.