Sorotan

Ekspor Produk Industri Kreatif Kaltim Melesat ke Pasar Dunia

Ada 15 UKM Kaltim yang memenuhi kriteria ekspor pada 2020 lalu. Meraup USD30 juta atau setara Rp428,2 miliar dari berbagai produk yang dipasarkan.

Samarinda, intuisi.co – Industri kreatif memang tak bisa dianggap remeh. Apalagi dengan perkembangan zaman yang terus memunculkan ide-ide kreatif. Di Kaltim, ragam usaha dari sektor ini pelan-pelan mendunia.

“Saat ini sedang kami dukung agar terus bisa mengekspor ke luar negeri,” sebut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kalimantan Timur (Disperindagkop UKM) Kaltim Muhammad Yadi Robyan Noor, dikonfirmasi Rabu petang, 10 Februari 2021.

Selain mendorong ekspor dari produk industri kreatif di Kaltim, keberadaannya juga diharap menjadi pendorong pendapatan asli daerah (PAD) di Bumi Etam. Nyatanya, usaha dari industri kreatif memang kian berdampak. Terutama dari sektor kerajinan tangan mulai berbasis tekstil, kulit kayu, anyaman, kertas, kaca, dan logam.

Selain itu ada juga usaha furniture hingga perhiasan dan barang berharga. Selanjutnya ada juga industri fesyen berupa usaha pembuatan pakaian, barang dari kulit, serta alas kaki. Terakhir, industri makanan. Mulai dari restoran atau kafe hingga usaha makanan dan minuman lainnya.

Ketiga sektor industri kreatif tersebut tergabung dalam 307.343 usaha kecil menengah UKM di provinsi ini. “Yang terbesar ada di Samarinda sebanyak 158.624. Kemudian ada Balikpapan 105.060 UMKM dan yang ketiga Bontang adalah 27.076,” sebutnya.

Terus Dongkrak Industri Kreatif Kaltim

Banyaknya pelaku UKM di provinsi ini, Disperindagkop UKM Kaltim berusaha keras mendongkrak agar sektor ekonomi kreatif Bumi Etam semakin dikenal. Pemasaran pun dilakukan melibatkan banyak pihak.  Termasuk kerja sama kemitraan dari daerah lain.

Yadi pun mengambil contoh dari Jawa Tengah (Jateng) hingga Jogjakarta yang sejauh ini sudah terlibat. Langkah-langkah ini pula yang membuat sektor UKM di Kaltim bisa bertahan, bahkan berkembang meski dihantam pandemi covid-19. Bahkan tak sedikit UKM di provinsi in berhasil melepas ekspor ke luar negeri.

“Intinya yang mampu memenuhi kapasitas, akan kami kawal untuk naik kelas,” sebut mantan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim ini.

Melesatnya UKM Kaltim di pasar ekspor, ditandai hasil positif yang nilainya mencapai USD30 juta lebih atau setara Rp428,2 miliar selama 2020 lalu. Itupun bersumber hanya dari 15 UKM yang memenuhi kriteria ekspor.

“Pengembangan ekspor ini sangat menarik, treatment-nya memang tinggi, tapi harganya juga bisa sampai sepuluh kali lipat,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.