Ekti Minta Pemprov Menyediakan Fasilitas Sekolah di Mahulu

intuisi

19 Jun 2025 12:46 WITA

Ekti
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel. (Kontributor intuisi.co)

Samarinda, intuisi.co – Kurangnya fasilitas pendidikan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) kembali menjadi sorotan. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, menilai kondisi ini mendesak dan membutuhkan langkah konkret, terutama dalam penyediaan sekolah menengah.

Mahulu yang berada di perbatasan negara dinilai belum memiliki infrastruktur pendidikan yang memadai. Salah satu perhatian utama adalah keterbatasan jumlah sekolah menengah, terutama di Ujoh Bilang sebagai pusat pemerintahan kabupaten tersebut.

“Saat ini hanya ada satu SMA Negeri di Ujoh Bilang yang menampung sekitar 400 siswa. Itu sudah sangat padat dan tidak akan cukup untuk menampung peserta didik baru di tahun-tahun mendatang,” ujar Ekti, Kamis (19/6/2025).

Selain itu, Eksti juga mengaku bahwa diirnya sudah melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Wilayah Kubar–Mahulu. Untuk itu, Ia tengah mendorong pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baru di Mahulu. Menurutnya, komunikasi dengan pihak dinas sudah dilakukan dan proses pengusulan sedang berjalan.

“Sudah dibicarakan dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan. Kami usulkan pembangunan SMK baru untuk menjawab kebutuhan daerah,” tambahnya. Namun, pembangunan sekolah ini memerlukan sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah, terutama terkait penyediaan lahan. Ekti menekankan bahwa peran kepala daerah sangat krusial dalam mendukung realisasi proyek tersebut.

Sejauh ini, Mahulu baru memiliki empat SMA Negeri dan belum memiliki cukup pilihan jurusan vokasi untuk menunjang potensi lokal. Karena itu, penentuan jurusan di SMK baru nantinya akan mempertimbangkan sektor unggulan dan kebutuhan tenaga kerja di daerah perbatasan.

Sementara itu, untuk wilayah tetangga yaitu Kabupaten Kutai Barat, Ekti menyebut kondisi fasilitas pendidikan relatif lebih baik. Meski begitu, pengembangan terus didorong, termasuk rencana membentuk sekolah unggulan.

“Kita sudah diskusikan pengembangan model sekolah unggulan untuk Kubar. Meskipun lebih siap, peningkatan kualitas tetap penting,” jelasnya. Legislator ter- menegaskan bahwa upaya memperkuat pendidikan di kawasan hulu merupakan bagian dari strategi besar Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mewujudkan pemerataan pendidikan, terutama di wilayah tertinggal.

“Langkah ini selaras dengan visi Gubernur Kaltim untuk membangun pendidikan merata hingga ke daerah perbatasan. Generasi muda Mahulu juga berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (adv/rfh/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!