Groundbreaking Akses Tol Balsam ke IKN Dijadwalkan Desember 2020
Ada tiga ruas menghubungkan tol Balsam ke IKN. Masing-masing panjangnya 30 kilometer. Mempercepat konektivitas ke IKN baru.
Samarinda, intuisi.co – Euforia kehadiran jalan tol penghubung Balikpapan-Samarinda ini masih begitu terasa. Dan Desember 2020, dikemukakan kembali rencana groundbreaking menghubungkan jalur bebas hambatan tersebut ke lokasi baru ibu kota negara (IKN).
Proyek tersebut dimotori Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN). Jalur Tol Balikpapan-Samarinda atau Balsam bakal disambung menuju IKN di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Groundbreaking direncanakan Desember 2020,” ucap Hadi Mulyadi, wakil gubernur Kaltim, dikonfirmasi Selasa petang, 16 Juni 2020.
Dengan demikian, panjang Tol Balsam 99,35 kilometer, bakal ditambah 60 Km lagi ke arah IKN. Pemerintah, kata Hadi, juga berencana melebarkan jalan poros Samboja. “Yang jelas di kilometer 38, Kutai Kartanegara, menuju Petung, Penajam Paser Utara, bakal ada pelebaran jalan,” tegas Hadi lagi.
Ditunjuknya PPU dan Kukar sebagai lokasi baru IKN, memang menghadirkan sejumlah proyek strategis di sekitar kawasan tersebut. Tak ayal lokasi inipun jadi magnet bagi para mafia tanah. Hadi turut menyadari hal tersebut. Namun ia tak gusar sama sekali.
Ditegaskan bahwa kemungkinan buruk itu sudah diantisipasi pemerintah. Telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah yang wilayahnya dilintasi Tol Balsam ke IKN. “Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga sudah mengatur supaya itu tidak terjadi,” tegas Hadi.
Rp200 M per Km
Jalan tol Balikpapan-Samarinda diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2019. Menjadi akses cepat ke kawasan inti IKN. Permintaan kepala negara itupun dimulai 2020 ini. “Kami harapkan menjadi nilai plus. Karena melalui jalan tol ini juga tersambung dua bandara di Samarinda yaitu (Bandara) APT Pranoto dan (Bandara) Sepinggan di Balikpapan,” jelas Jokowi dalam momen tersebut.
Investasi ruas jalan tol Balsam ke IKN diperkirakan sekitar Rp150-200 miliar per kilometer. Jika tol Balsam pengerjaannya menghabiskan waktu 40 bulan, maka jalan tol menuju IKN diperkirakan bisa lebih cepat.
Sebelumnya, BPJT diketahui berencana membangun tiga akses ruas menyambung Tol Balsam menuju IKN. Di antaranya akses dari simpang susun Samboja, simpang susun Karang Joang, dan tol trans-Kalimantan Lintas Selatan. Setiap ruas memiliki panjang 30 kilometer. Sejak 2019 telah dilakukan pra-studi kelayakan proyek tersebut. Dan tahun bisa dilakukan tender. (*)