HeadlineSorotan

Lampu Merah Isran Noor untuk Pembelajaran Tatap Muka di Kaltim

Gubernur Kaltim, Isran Noor, belum memberi lampu hijau bagi provinsi ini untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang.

Samarinda, intuisi.coKasus covid-19 cenderung melandai di Kaltim. Zona merah pun mulai berkurang. Namun situasi itu belum dianggap cukup oleh Gubernur Isran Noor memulai kembali pembelajaran tatap muka.

“Kondisi kita saat ini (kasus penyebaran dan penularan covid-19), boleh dikatakan melandai. Kita bersyukur, tapi tetap hati-hati dan waspada tingkat tinggi,” sebut Isran, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Kamis, 3 Juni 2021.

Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 71.847 atau 1930,7 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,6 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan kesembuhan mencapai 69.090 atau 96,2 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian mencapai 1723 atau 2,4 persen. Menyisakan 1034 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Kondisi tersebut membuat Pemprov Kaltim belum bisa memberikan dukungan kepada kebijakan Kementerian Pendidikan menggelar pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang. Menurut Isran, kondisi saat ini belum sepenuhnya bisa dikendalikan.

“Itu terbukti kasus positif virus corona masih terjadi dan turun naik jumlah kasusnya. Walaupun, tingkat kesembuhan terbilang tinggi,” sebutnya.

Menurut Isran yang juga mantan bupati Kutai Timur, tak menggelar sekolah tatap muka menjadi cara aman di tengah kasus virus corona yang masih fluktuatif. Sekaligus menjadi jaminan keselamatan bagi kesehatan anak-anak didik.

Arahan Isran Noor

Isran pun berpesan kepada daerah yang hendak menerapkan sekolah tatap muka, untuk benar-benar dievaluasi dan dikaji. Terutama atas kondisi dan perubahan serta perkembangan covid-19 di daerah masing-masing.

“Meski pun di Kaltim, pasti kasus berbeda antara kabupaten dan kota. Tapi, virus corona masih ada dan mengancam. Kita tidak ingin ambil risiko,” lanjutnya.

Isran pun berharap para guru bisa mengedukasi siswa didiknya, termasuk keluarga dan lingkungannya tentang bahaya covid-19. Demikian juga akan pentingnya disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Meski begitu, Isran turut mengapresiasi seluruh jajaran yang bekerja keras dan terus bersinergi menanggulangi wabah virus corona sampai saat ini. “Ini pandemi, sebab seluruh negara merasakannya. Jadi, kita semua harus bersinergi dalam penanganannya,” pungkas dia. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.