Razia Peginapan Samarinda, Satpol PP Amankan 21 Orang Bukan Pasutri
Demi mengurangi penyakit masyarakat, Satpol PP Samarinda merazia sejumlah penginapan di Kota Tepian. Puluhan pasangan bukan suami-istri diamankan.
Samarinda, intuisi.co- Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Samarinda merazia sejumlah penginapan dan guest house di Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu pada Jumat malam, 4 Maret 2022.
Giat ini dimulai dari pukul 21.00 hingga 23.00 Wita. Diawali dari Hotel Bone, Hotel Kumala dan berakhir Guest House Ulin. Walhasil sebanyak 21 orang diamankan. Terdiri dari 11 perempuan dan 10 laki-laki. Tak hanya skrining pekat, pasukan penegak perda ini juga merazia izin usaha.
“Semua pasangan tak berstatus suami istri, terlihat dari KTP. Ada juga anak di bawah umur,” ujar Kepala Satpol PP Samarinda, Muhammad Darham saat dikonfirmasi pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Dia melanjutkan, mereka yang belum memiliki kartu identitas resmi maka orangtua dan guru dipanggil untuk pengarahan dan pembinaan. Dalam razia ini, pihaknya menerjunkan 47 petugas gabungan. Giat ini juga berdasarkan laporan dari masyarakat.
“Kami menerima informasi, tiga tempat itu kerap digunakan pasangan bukan suami istri, meresahkan masyarakat,” terang dia.
Sementara bagi pemilik usaha, kata dia, juga diperiksa kelepangkan surat izin usahanya. Pun demikan dengan bangunannya, sebab kuat dugaan ada sejumlah perda yang dilanggar. Dimulai dari Perda No 10/2016 tentang Perizinan, Perda No 18/2002 tentang Penertiban Dan Penanggulangan Pekerja Seks Komersial (PKS) dalam wilayah Kota Samarinda dan beberapa Perda lainnya.
“Pemilik usaha juga kami beri pembinaan terkait perda yang ada,” tegasnya.
Dia menambahkan, 21 pasangan muda-mudi dibolehkan kembali ke rumahnya masing-masing setelah menandatangangani surat pernyaataan untuk tidak mengulangi hal tersebut.
“Sementara ini kami masih buatkan surat pernyataan dulu, tapi kalau nanti masih ada yang mengulangi akan kami proses,” pungkasnya. (*)
